SEMARANG (iPOLICENews) – Balai Diklat Hukum dan HAM (Badiklat) Jawa Tengah bersiap menghadapi desk evaluation Tim Penilai Nasional.
Setelah mengikuti kegiatan penguatan Zona Integritas (ZI) oleh Tim Penilai Internal pada Kamis (9/9/2021) yang dilaksanakan di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Badiklat Jateng optimis mampu memenuhi target penilaian dan meraih predikat WBBM.
Adapun, Badiklat Jateng telah melakukan langkah-langkah strategis, antara lain pemutakhiran fitur aplikasi Badiklat Learning Center, dimana aplikasi BLC ini merupakan yang pertama di Kementerian Hukum dan HAM sebagai portal pembelajaran mandiri, dan akan direplikasi oleh Badiklat Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau.
Selain itu, Badiklat Jateng juga memiliki program unggulan seperti ruang Yankomas dan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam peningkatan kompetensi.
Kepala Badiklat Jawa Tengah, Kaswo menyampaikan, sampai saat ini pihaknya terus mempertahankan kolaborasi dan bersinergi dengan instansi eksternal dalam pemenuhan tugas fungsi.
“Yang sedang berlangsung saat ini, Badiklat Jateng bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan Denpasar dalam penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS Tahun 2021 dengan output peserta sejumlah 1583 orang untuk pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar/Widyaiswara,” ungkap Kaswo, Jumat (10/9/2021).
Adapun dampak kerja sama ini tidak hanya melibatkan para Widyaiswara dari BDK Denpasar, tetapi dengan seluruh BDK se-Indonesia.
Sebelumnya, Badiklat Jateng melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai intansi eksternal, beberapa diantaranya Lembaga Administrasi Negara (LAN), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Balai Diklat Keagamaan Semarang, Balai Pelatihan Kesehatan Semarang, dan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Disebutkan bahwa Tim Penilai Internal memberikan penguatan kepada Badiklat Jateng untuk dapat meng- highlight seluruh potensi dan inovasi yang telah dilakukan.
TPI yang diketuai Ami Amatunissa, menyampaikan apresiasi kepada Badiklat Jateng bahwa dengan keterbatasan jumlah SDM, tidak menghalangi inovasi dan pencapaian kinerja yang optimal, serta optimis mewujudkan predikat WBBM tahun ini. (Nn)