SEMARANG (iPOLICENews) – Terkait tragedi kecelakaan maut yang terjadi di turunan Sigar Bencah Tembalang, Kota Semarang pada Kamis (9/9/2021), Satlantas Polrestabes Semarang bersama dinas terkait bakal memasang rambu peringatan di sepanjang jalan tersebut.
Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di wilayah setempat.
Mereka dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Polsek Kecamatan Tembalang, dan Koramil 12 Tembalang Semarang selanjutnya melakukan rapat koordinasi di Kantor Dinas Perhubungan Kota Semarang, untuk membahas masalah tersebut.
Dalam rapat mereka membahas akan memasang rambu peringatan di sepanjang Jalan Sigar Bencah, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di wilayah itu.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit menyampaikan, pihaknya melakukan pembahasan mengantisipasi kecelakaan dengan cara pemasangan rambu peringatan, diantaranya himbauan untuk pindah gigi rendah saat melewati turunan tajam.
Selain itu, pemasangan rambu peringatan, bahwa kendaraan bermuatan hanya boleh melintas mulai pukul 18.00-05.00 WIB.
Sigit meminta agar para pengemudi kendaraan bermuatan tidak melintas diluar jam itu, karena mobilitas masyarakat pada saat itu lebih tinggi.
“Nantinya rambu akan dipasang mulai dari depan Koramil 12 Tembalang sampai SPBU Sigar Bencah,” kata Sigit, Selasa (14/9/2021).
Tidak hanya pemasangan rambu saja, pihaknya juga akan memasang pita kejut, yang tujuannya untuk mengembalikan kesadaran pengemudi jika mengantuk.
“Selain pita kejut, kami akan memasang lampu flashlight sebagai tanda rambu agar berhati-hati. Dan nanti akan dipasang cermin cembung. Lokasinya di tikungan setelah Koramil jika dari arah Tembalang. Jadi baik yang dari atas maupun bawah bisa terlihat,” terangnya.
Sigit menegaskan, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan penertiban di wilayah tersebut.
Dengan adanya pemasangan rambu peringatan, dirinya berharap para pengemudi bisa lebih berhati-hati saat melintas.
Sigit memberikan saran agar di Sigar Bencah dibangun jalur penyelamat. Apabila kendaraan bermuatan mengalami rem blong bisa masuk jalur tersebut.
Namun untuk jalur penyelamat sendiri masih dalam jangka panjang. Saat ini pihaknya akan fokus terhadap rambu peringatan.
Menurut Sigit, ada beberapa tempat lainnya yang masih rawan kecelakaan. Diantaranya di Silayur dan Gombel Lama. Menurutnya tempat tersebut jalurnya berupa tanjakan dan banyak tikungan.
Menurut Sigit seringnya terjadi kecelakaan disebabkan pelanggaran yang dilakukan pengendara.
“Kecelakaan sering terjadi, biasanya disebabkan pelanggaran yang dilakukan pengendara. Karena itu kami himbau agar masyarakat lebih sadar dalam berlalu lintas agar bisa meminimalisasi kecelakaan,” pungkasnya. (Nn)