SEMARANG (iPOLICENews) – Manajemen PSIS Semarang resmi menunjuk Ian Andrew Gillan sebagai pelatih kepala untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Secara resmi managemen PSIS memperkenalkan Ian Andrew Gillan di Stadion Citarum, Selasa (5/10/2021) kemarin.
Ian Andrew Gillan merupakan pelatih berkewarganegaraan Australia dan Skotlandia yang memiliki lisensi kepelatihan AFC Pro. Bergabungnya Ian Andrew Gillan sebagai pelatih kepala PSIS diharapkan mampu mengangkat prestasi tim dan melakukan proses development tim untuk mengorbitkan pemain muda.
Sebagai informasi, Ian Andrew Gillan sebelum ditunjuk menjadi pelatih PSIS pernah di Kedah FA Malaysia pada tahun 2020. Sebelumnya ia juga pernah menjadi pelatih kepala Serawak FA Liga Malaysia pada tahun 2018-2019 dan menjadi pelatih kepala Ilocos United di Liga Filipina pada tahun 2017.
Sebelum itu, Ian Andrew pernah menjadi direktur teknik Kedah FA Malaysia pada tahun 2015 setelah di tahun 2014 menjadi asisten pelatih tim senior. Tak berhenti di situ, di tahun 2010-2013, Ian Andrew juga pernah menjadi staff pelatih di Perth Glory FC, Australia.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyampaikan, sebetulnya Ian sudah bersama PSIS sejak satu bulan yang lalu. Namun dikarenakan Indonesia masih darurat Covid-19, proses masuknya memakan waktu yang cukup lama.
“Coach Ian sudah bersama kami sejak sebulan yang lalu. Meski belum gabung dia selalu memantau jika PSIS bermain. Bahkan Ian sudah hafal setiap nama pemain,” kata Yoyok diwartakan Ayosemarang.com–jaringan Suara.com. Kedatangan Ian diharapkan Yoyok bisa semakin melengkapi kekurangan dari sisi teknis PSIS Semarang. Yoyok mencanangkan target khusus untuk Andre.
“Minimal target tahun ini 5 besar,” tegasnya.
Sementara General Manager PSIS Semarang, Wahyu Liloek Winarto mengungkapkan rasa senangnya atas kedatangan Ian.
“Inilah yang kita tunggu-tunggu. Akhirnya pelatih pengganti Dragan datang. Semoga bisa membawa aura positif untuk PSIS Semarang,” ucap Liluk.
Liluk juga berharap agar Ian segera beradaptasi dengan PSIS Semarang. Kalau cepat beradaptasi, proses melatih dan komunikasi antar pemain bisa segera terjalin dengan baik.
“Kalau itu beres, semoga harapan kita semua bisa tercapai,” sambungnya.
Ian Andrew Gillan sendiri menyampaikan jika target yang dicanangkan Yoyok bukanlah sesuatu yang berat. Hal itu dia sampaikan karena pertama, posisi PSIS saat ini di klasemen sudah baik. Kedua setelah melakukan pemantauan, dia yakin terhadap pemain PSIS.
“PSIS tim yang bagus. Masing-masing lini kuat termasuk bertahan. Jadi target (5 besar) itu masih memungkinkan,” katanya.
Secara teknis melatih, Ian mengaku jika akan meneruskan apa yang sudah terbentuk di PSIS. Pasalnya menurut Ian, PSIS sudah memiliki pondasi yang bagus.
arial, helvetica, sans-serif;”>“Saya tinggal perbaiki yang kurang dan melakukan sejumlah improvisasi. Lalu yang paling awal saya akan benahi fisik,” paparnya. (SR)