MUSIC (iPOLICENews) – Band progressive rock legendaris asal Inggris Genesis tengah melangsungkan rangkaian tur sebagai bagian dari reuni mereka setelah hampir 15 tahun vakum. Tur ini sendiri dijadwalkan akan meliputi 33 konser di berbagai tempat di Inggris Raya dan Amerika Utara antara 20 September 2021 hingga 16 Desember 2021.
Genesis dibentuk tahun 1967 di Charterhouse School, Godalming, Surrey, Inggris sebagai band sekolah dan merupakan salah satu band tersukses dengan penjualan antara 100-150 juta album diseluruh dunia.
Setelah melalui beberapa pergantian personel, Genesis pun terkenal sebagai band progressive rock/ art rock dengan formasi:
- Peter Gabriel / vocals, flute
- Steve Hackett / guitars
- Phil Collins / drums, vocals
- Tony Banks / keyboards
- Mike Rutherford / bass, guitar
Formasi ini bertahan hingga tahun 1975 saat Peter Gabriel hengkang untuk lebih banyak meluangkan waktu dengan keluarga dan kemudian sukses bersolo karir. Posisi sebagai vokalis yang ditinggalkannya diberikan kepada Phil Collins sang drummer. Tahun 1977 giliran gitaris Steve Hackett yang mengundurkan diri karena ingin mengembangkan musik dengan bersolo karir. Setelah itu Genesis bertahan sebagai trio Collins-Banks-Rutherford yang diawali dengan album mereka tahun 1978 “…And Then There Were Three” sampai tahun 1996 saat Phil Collins mengundurkan diri. Phil Collins sendiri mempunyai karir sebagai penyanyi solo yang sangat sukses dibandingkan personil Genesis lainnya yang dimulainya tahun 1981 dengan album “Face Value” yang menelurkan super hits “in the air tonight”.
Merskipun telah ditinggalkan oleh Collins, Banks dan Rutherford masih mencoba bertahan dengan merekrut vokalis baru, Ray Wilson dan merilis album studio terakhir mereka bertajuk “Calling All Stations” di tahun 1997 yang tidak sukses di pasaran, dan setelah itu Genesis pun menghilang dari percaturan musik dunia..
Tahun 2007, 10 tahun setelah Genesis vakum, Banks dan Rutherford berinisiatif mengajak rekan-rekan eks-Genesis untuk mengadakan tur reuni, namun hanya Phil Collins yang tertarik dan kembali gabung sedangkan Peter Gabriel serta Steve Hackett menolak. Tour tahun 2007 bertajuk “Turn It On Again Tour” inipun sukses dan meliputi wilayah Eropa dan Amerika Utara antara Juni-Oktober 2007.
Tour “The Last Domino? 2021” awalnya merupakan upaya Tony Banks dan Mike Rutherford untuk menyatukan kembali Genesis setelah hampir 15 tahun berselang setelah tour reuni 2007 dengan mengajak Phil Collins, Peter Gabriel dan Steve Hackett. Namun lagi-lagi hanya Collins yang menyambut baik ajakan kedua sahabatnya tersebut.
Phil Collins sebenarnya sempat menyatakan pensiun dari musik di tahun 2010 karena alasan kesehatan dan baru mencoba “come back” tahun 2017 dengan menggelar rangkaian konser “Not Dead Yet Tour” yang berakhir pada bulan Oktober 2019.
Menyaksikan tour Genesis kali ini membawa rasa bahagia sekaligus haru dan sedih. Bahagia karena mereka masih setia menyapa dan mengobati kerinduan penggemar Genesis di seluruh dunia dengan membawakan karya-karya legendaris mereka.
Haru dan sedih melihat kondisi sang vokalis Phil Collins sekarang harus bernyanyi sembari duduk di kursi dengan satu tangan memegang tongkat untuk menahan tubuhnya dan tangan yang lain memegang mikrofon. Range vocal Collins pun sudah jauh menurun dimana lagu-lagu yang dibawakannya harus diturunkan nadanya menyesuaikan kondisi vocal Collins sekarang.
Phil Collins selama ini dikenal sebagai vokalis dengan range vokal yang mampu menjangkau nada-nada tinggi dan drummer yang enerjik saat diatas panggung, dia serasa tidak pernah lelah harus berdiri di depan panggung bernyanyi dan kemudian di kesempatan lain duduk menggebuk drums sambil bernyanyi ataupun bersolo drums.
Tapi pada tur The Last Domino? ini Collins harus menyerah pada kondisi kesehatannya yang selama beberapa tahun terakhir terus menurun dan mempercayakan putranya Nic Collins untuk bermain drums sepanjang rangkaian tur.
Kondisi kesehatan Collins yang menurun dikarenakan kerusakan saraf pada salah satu tangannya akibat masalah pada tulang belakang di bagian leher yang pada akhhirnya menyebabkan Collins tidak bisa walaupun hanya untuk memegang stick drums. Selain itu Collins dikabarkan juga menderita penyakit diabetes.
Namun demikian terbersit pula rasa bangga dan hormat atas komitmen Phil Coillins serta rekan-rekannya di Genesis untuk terus mencoba eksis paling tidak untuk para penggemarnya.
Dengan usia mereka yang rata-rata sudah menginjak usia 70 tahun bahkan lebih, ditambah dengan kondisi kesehatan dan stamina Collins yang sejujurnya tidak mendukung dan dengan kondisi finansial mereka yang sebenarnya sudah sangat lebih dari cukup untuk hidup nyaman, Genesis bisa saja dengan mudah memutuskan untuk berhenti bermusik dan membubarkan diri. Tapi mereka memilih untuk terus eksis walaupun dengan segala keterbatasan yang harus dihadapi.
Phil Collins pada sebuah kesempatan wawancara mengisyaratkan bahwa tur The Last Domino? akan menjadi tur perpisahan dan terakhir baginya dengan Genesis. Kemungkinan Collins pun akan memutuskan untuk kembali mundur total dari dunia musik yang membesarkan namanya.
Namun rekannya Tony Banks mempunyai pendapat yang berbeda dengan Collins, “ini semua tergantung bagaimana nanti rekan-rekan Genesis dan penonton serta penggemar kami menilai dan menerima tur kali ini”, tutur Banks yang mengisyaratkan Genesis kemungkinan akan terus lanjut walaupun nanti ditinggalkan Collins.
Apakah “The Last Domino? Tour” akan menjadi tur perpisahan dari Genesis dan para penggemarnya tidak akan pernah bisa untuk menyaksikan kembali penampilan mereka diatas panggung? Bahwa dunia akan kehilangan lagi salah satu legenda musik yang telah membawa damai dan harmoni bagi umat manusia selama beberapa dekade terakhir? Bahwa kita harus berhenti berharap menunggu karya-karya baru Genesis bagi para penggemarnya?
Semuanya masih merupakan tanda tanya dan hanya waktu yang bisa menjawabnya, sama seperti tanda tanya “?” pada tajuk tur mereka “THE LAST DOMINO?” (Novri)
Depok, 20/10/21
Disadur dari berbagai sumber oleh novri corne