SEMARANG (iPOLICENews) – Sektor pariwisata di Kota Semarang mulai menggeliat pasca dibukanya kembali destinasi wisata di Ibu Kota Jawa Tengah itu. Hal itu dibuktikannya di dua destinasi wisata, seperti Semarang Zoo dan Goa Kreo mengalami pengingkatan pengunjung. Sebabnya, kedua wisata itu sudah terlihat rombongan bus pengunjung dari luar Kota Semarang mulai berwisata.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Semarang Zoo dan Goa Kreo pada akhir pekan atau weekend terlihat ramai pengunjung oleh wisatawan Semarang dan luar daerah.
Humas Semarang Zoo, Nia Trisminanti mengatakan, pengunjung terlihat ramai pada akhir pekan saat ini mencapai 5 ribu orang. Apalagi hari Minggu, jumlah wisatawan mampu sebanyak 3 ribu. Meski ramai pengunjung, pihaknya tetap menerapkan pembatasan protokol kesehatan telah ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
“Kita tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan peraturan wali kota (Perwal) ya. Jadi, kapasitas Semarang Zoo seluas 9 hektare dengan kapasitas normal, sebenarnya 30 ribu pengunjung bisa masuk. Namun di level 1 yaitu aturanya 50 persen di tempat kami ya dapat mencakupi,”kata Nia Trisminanti, Minggu (21/11/21).
Di balik ramainya pengunjung, pasti adanya peran promosi yang gencar dilakukan oleh pengelola pasca angin segar bagi pelaku industri pariwisata. Ia menuturkan, melalui promo secara offline dan online secara gencar. Tak hanya itu saja, Semarang Zoo juga bagikan voucher diskon di beberapa wahana yang ada di kebun binatang itu.
“Pastinya gencar promo mulai offline dan online. Jika offline, kita pasarkan ke sekolah-sekolahan, sedangkan online kenalkan lewat medsos seperti Instagram dan Facebook. Selain itu, voucher potongan harga dibagikan kepada pengunjung di beberapa wahana. Seperti memberi makan buaya atau herbivora, wahana waterboom, dan menunggang kuda,”jelasnya.
Nia mengungkapkan, saban harinya selain akhir pekan, pengunjung yang berwisata hanya ratusan orang saja. Dengan demikian,
para pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan saat di Semarang Zoo.
“Penerapan prokes, pertama kawan satwa mencuci tangan, cek suhu badan, menscan barcode Peduli Lindungi. Kalau menunjukkan hijau aman untuk berkunjung. Jika datangnya rombongan, mereka tetap scan Peduli Lindungi,”imbuhnya.
Kondisi ramai pengunjung pun terlihat di destinasi wisata di Goa Kreo yang berlokasi di Jalan Raya Goa Kreo, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Unit Teknis (UPT) Obyek Wisata Goa Kreo, Mamit Sumitra mengaku, para wisatawan yang datang tidak hanya lokal saja, melainkan luar kota yang mulai melirik destinasi tersebut. Ia mencatat, pengunjung pada hari Sabtu yakni sebanyak sekitar 300 orang. Berbeda jumlah pengunjung yang datang di hari Minggu meningkat.
“Sedangkan kalau Minggu seperti ini bisa sampai 1000 pengunjung,” kata Mamit Sumitra, Minggu (21/11/2021)
Dijelaskannya, pengunjung selain Kota Semarang di antaranya dari wilayah Pantura seperti Rembang, Pati, Kudus, Jepara hingga Pekalongan. Kendati demikian, Mamit menyebut, hari -hari biasa di tempat ini kurang antusisme pengunjung belum nampak terlihat.
“Kalau Senin sampai Jumat memang rata-rata pengunjung yang datang per hari hanya 100 sampai 150 pengunjung,” terangnya.
Ia menghimbau kepada pengunjung agar menerapkan beberapa aturan yang sudah ditentukan oleh pengelola Goa Kreo. Misalnya pengunjung wajib menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, hingga pengunjung saat mau masuk ke Wisata Goa Kreo diminta untuk scan barcode peduli lindungi yang telah disediakan di Goa Kreo.
“Kalau pengunjung kami minta untuk scan barcode terlebih dahulu. Kalau tidak punya aplikasi atau kendala teknis lain, kami minta untuk menunjukkan bukti telah vaksin. Kalau anak kecil kami maklumi karena kan mereka belum bisa dapat vaksin,” paparnya. (DK)
