POJOK (iPOLICENews) – Every Cloud Has a Silver Lining Jika diterjemahkan secara literal atau harafiah, adalah “Setiap Mendung Memiliki Garis Perak.” Makna yang diperoleh secara komunikatif adalah setiap kegelapan yang menutupi matahari tetap akan memiliki garis garis cahaya yang berpendar di balik awan yang menutupinya. Sebuah peribasa dalam Bahasa Inggris yang memberikan makna bahwa dalam kegelapan akan selalu ada cahaya terang.
Sebuah fenomena alam yang selalu mengajarkan bahwa selalu ada kebaikan meski banyak hal yang terjadi sangat tidak mengenakkan atau menyedihkan. Peribahasa Every cloud has a silver lining dapat diterjemahkan secara harafiah meski tidak akan mudah memahaminya, dibandingkan jika diterjemahkan secara komunikatif. Bahkan bisa didapatkan padanan yang sesuai ke dalam Bahasa Indonesia jika memang dibutuhkan dalam konteks tertentu, yaitu habis gelap terbitlah terang. Setidaknya peribahasa tersebut bisa mewakili peribahasa yang telah disebutkan dengan memiliki pesan yang sama.
Setiap awan (kelam) memiliki sebuah garis cahaya. Habis gelap terbitlah terang, setiap musibah yang terjadi selalu ada hikmah atau bisa menjadi menjadi berkah. Ini sangat bergantung bagaimana kita menyikapinya. Yang kita alami tidak lah selalu seperti yang seperti kita rencana kan dan harapkan, tidak selalu dalam kendali kita. Cara berpikir kita lah yang menentukan bagaiman menyikapi nya. Jika memang kita menganggap yang telah terjadi, adalah masalah atau beban buat kita, maka demikian lah yang akan kita rasakan. Namun sebaliknya bawa jika kita masih bila melihat garis cahaya yang berpendar di balik awan yang menutupnya dengan beralih menikmati keindahannya. Dengan demikian secara otomatis akan menjadi sebuah afirmasi, bahwa masih akan selalu ada kebaikan yang terjadi meski kesedihan, kegalauan, kesusahan mengiringi kehidupan ini. Klise bukan?
-Rasmara-