SEMARANG (iPOLICENews) – Dalam rangka memperingati Hari Relawan Internasional atau atau International Volunteer Day, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar apel kesiapsiagaan bencana di halaman markas PMI Kota Semarang, Sabtu (4/12/2021) pagi. Pada apel tersebut, PMI siap bantu warga saat terjadi musibah bencana di Ibu Kota Jawa Tengah.
Selain itu, PMI Kota Semarang juga siap menerjunkan ribuan relawan dalam penanganan tanggap bencana di wilayahnya. Mereka tergabung dari kesatuan unit PMI antara lain Palang Merah Remaja (PMR) danKorps Sukarela (KSR), dan Tenaga Sukarela (TSR).
Ketua PMI Kota Semarang, Awal Prasetyo menjelaskan, apel yang diikuti oleh berbagai unsur mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Bazarnas Kota Semarang, Damkar Kota Semarang, PMR, KSR, Satgas, dan sukarelawan bencana Kota Semarang.
Bahkan, pihaknya siap siaga menghadapi bencana dan segera melakukan langkah tanggap darurat.
“Kita harus menyampaikan kepada masyarakat, relawan sudah siap menghadapi apa yang akan terjadi bencana yang ada di kota Semarang,” ujarnya.
Lebih jauh, Awal mengungkapkan persiapannya mulai peralatan hingga ribuan relawan siap terjun pada musibah bencana di Kota Semarang. Sementara ada sekitar 400 orang sampai ribuan pun siap melakukan langkah tanggap antisipasi bencana di wilayahnya.
“Jumlah relawan yang siap digerakan 400 orang. Tetapi, kita juga memiliki relawan level PMR dan KSR yang berjumlah 6 hingga 7 ribu orang,”terangnya.
Menurut Awal, relawannya harus melewati pelatihan yang sudah menjadi kententuan saat direkrut menjadi anggota unit PMI. Alasannya, para relawan agar memiliki standar kompetensi keterampilan yang didapat dari berbagai pelatihan dasar maupun pelatihan lanjutan.
“Relawan tidak bisa menjadi sampingan, relawan harus profesional. Artinya, relawan profesional disini bukan secara ekonomi, tapi secara pelayanan, sesuai dengan misi PMI, prefesional dan lebih dicintai masyarakat. Relawan kami juga diupayakan bisa tersertifikasi di lembaga sertifikasi profesi (LSP) PMI Jateng,”katanya.
Ia menekankan, kesiapsiagaan bencana berfokus pada sumberdaya manusia itu sendiri. Misalnya kesiapan dari anggota relawannya.
“PMI sudah menyiapkan pertama manusiannya atau sumber daya manusianya. Artinya, teman relawan sudah siap. Tidak hanya relawan PMI saja, melainkan kolaborasi dengan berbagai pihak sampai instansi yang berfokus menangani bencana,”tuturnya.
Sementara itu, salah satu relawan senior PMI Kota Semarang, Roy Syaifuddin mengaku siap terjun saat terjadi musibah bencana di Ibu Kota Jawa Tengah ini. Pasalnya, peralatan
telah siap untuk menghadapi bencana khususnya intensitas hujan tinggi di Kota Semarang pada akhir -akhir ini.
“Ambulance, perahu karet, alat perlindungan diri (APD) sampai alat bantu evakuasi ketinggian. Itu sudah kita siapkan untuk posko siaga harian,” paparnya. (DK)