SEMARANG (iPOLICENews) – Dewan terus mendorong pemerintah daerah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah yang diambil yakni promotif dan preventif dengan penerapan protokol kesehatan yang terus diperketat. Pastinya langkah tersebut antisipasi tidak menjadi ledakan kasus Covid-19 gelombang ketiga.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah, Abdul Hamid, Minggu (05/12/21).
Ia mengatakan, wacana pemerintah pusat yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 di Jawa-Bali selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Rencana tersebut sebagai langkah untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia khususnya Kota Semarang.
Meski mendukung wacana itu, Hamid menghimbau kepada pemerintah dalam menerapkan PPKM Level 3 untuk bertujuan kepentingan tertentu.
“Boleh boleh saja diterapkan PPKM level 3 di seluruh daerah. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 cuma jangan berlebihan hanya melegalkan untuk kepentingan kepentingan tertentu, “kata Abdul Hamid, Minggu (05/12/2021).
Tak cuma itu, ia mengungkapkan mulai saat ini, pemerintah harus gencar sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan PPKM Level 3 Nataru. Bertujuan agar masyarakat tidak protes lantaran saat ini perekonomian mulai menggeliat dan kegiatan sudah berjalan normal.
“Sosialisasi itu bertujuan agar masyarakat paham bahwa Covid-19 belum selesai. Peran serta iklan masyarakat baik Media elektronik, cetak dan lain sebaginya harus digalakkan. Jika masih ada masyarakat nekat berlibur, pemerintah harus bekerja keras untuk mengantisipasi tindakan promotif, preventif harus dilakukan,”ujarnya.
Hamid memastikan langkah promotif preventif secara paralel seperti testing dan tracing. Hal itu sangat diperlukan demi meminimalkan peluang penularan Covid-19.
Selain itu, masyarakat juga tidak mengabaikan protokol kesahatan saat berada di tempat umum seperti pariwisata maupun lembaga pendidikan.
“Kedisiplinan pada tempat tempat umum, pariwisata sampai ditingkatan lembaga pendidikan pun protokol kesehatan harus dilakukan lembaga yang berkepentingan. Sehingga dapat mengendalikan Covid-19 saat liburan Nataru ,”ujarnya.
Ia berharap, penerapan PPKM Level 3 sebagai langkah memutus penyebaran Covid-19 hingga pandemi lekas pulih. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia kembali hidup new normal seperti biasanya.
“Jangan sampai satu kesempatan tidak kepatuhan, karena kesehatan sekarang sebagai panglima. Intinya indikator pertamanya protokol kesehatan agar pandemi cepat berakhir,” paparnya. (DK)