SEMARANG (iPOLICENews) – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Safrudin, memastikan, pemangku tiap daerah telah siap siaga untuk menangani bencana. Salah satunya bencana banjir rob di Kota Pekalongan dimana wilayah itu sudah dilakukan upaya penanganan bencana.
Safrudin mengatakan, persoalan banjir rob di Jateng sangat komplek lantaran setiap tahunnya rutin terjadi. Namun, pemerintah tetap melakukan upaya dalam penanganan bencana tersebut.
“Misalnya rob yang di Pekalongan itu menjadi komplek. Sebabnya wilayah itu turunan tanahnya cukup tinggi, sehingga dari tahun ke tahun terjadi rob. Sekarang sudah ada upaya cara struktural membuat tanggul laut di Pekalongan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal itu salah satu upaya mengurangi banjir rob,” kata Safrudin, Rabu (8/12/21).
Ia mengaku, kesiapsiagaan bencana daerah di Jateng setiap tahun yang dilakukan oleh pihaknya dalam penyelesaian potensi bencana pada masing-masing daerah.
“Kami hampir tiap tahun mengadakan pertemuan setiap daerah dalam kesiapsigaan bencana. Pastinya, teman-teman kabupaten kota sudah siap. Apalagi, kemarin sudah melakukan apel siaga sebagai wujud kesiapsiagaan bencana hidrologi,”ujarnya.
Saat ditanya tekait pengiriman logistik di daerah terkena bencana, Safrudin menanggapi bahwa persoalan logistik dinilai aman. Misalnya pengiriman logistik di Kota Pekalongan yang sedang terkena banjir rob.
“Kalau kayak di Pekalongan, kami sudah mengirim ke Kelurahan Degayu yang paling awal dan paling lama ada pengungsian,”jelasnya.
Ia menjelaskan, pemerintah dalam menyelesaikan bencana banjir yaitu melakukan mitigasi struktural. Di antaranya normalisasi sungai, perbaikan tanggul, dan kawasan hulu menerapkan sistem konsevarsi.
“Jika bencana banjir, penyelesaian ada mitigasi struktural, normalisasi sungai, perbaikan tanggul, dan hulu – hulu upayakan konservarsi,”paparnya. (DK)