SEMARANG (iPOLICENews) – Erupsi Gunung Semeru tak hanya memberikan dampak pada masyarakat saja. Namun, hewan ternak ikut terdampak atas bencana tersebut. Hal itu dilakukan oleh relawan dari Kota Semarang.
Para relawan membantu evakuasi hewan ternak milik warga yang masih hidup ke tempat lebih aman. Seorang relawan yang dikirim di lokasi bencana, Ridwan Subarkah mengatakan, hewan ternak milik warga yakni berjumlah 764 ekor sapi, 684 ekor kambing, dan 1.578 ekor unggas yang berhasil diselamatkan.
Dia mengatakan, Hewan yang masih hidup diamankan dari lokasi pengungsian agar memudahkan mereka memantau hewan tersebut.
“Hewan ternak sementara dikumpulkan tidak jauh dari area pengungsian agar mudah dipantau,” kata Ridwan Subarkah melalui keterangan tertulis aksi cepat tanggap (ACT) Jateng, Jumat (10/12/21).
Ia menjelaskan, bahwa informasi yang diterimanya dari Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, mencatat sebanyak 138 ekor kambing dan 23 ekor sapi dilaporkan mati. Selain itu, Ridwan bersama rekan-rekannya yang berhasil evakuasi hewan ternak warga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang merencanakan beri pakan ternak.
“Pemkab Lumajang rencana akan berikan pakan ternak sebanyak 19 ton yang terdiri 5 ton konsentrat dan 14 hijauan pakan ternak yang akan didistribusikan secepatnya,” ujar relawan yang tergabung dalam tim rescue ACT-MRI Jateng ini.
Berdasarkan rilis yang diterima, erupsi dari gunung setinggi 3.676 Mdpl itu telah mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 34 jiwa dan dinyatakan hilang sebanyak 17 jiwa data per 7 Desember. Jumlah warga terdampak sebanyak 5.205 jiwa, 69 mengalami luka berat, 100 jiwa mengalami luka ringan dan tersebar di 37 titik pengungsian. (DK)