Misteri Siluman Macan Putih di Gunung Lawu

SEMARANG (iPOLICENews) – Gunung Lawu yang terletak di kawasan perbatasan Karanganyar Jawa Tengah-Magetan Jawa Timur menurut para pendaki yang pernah naik ke Gunung Lawu sangatlah angker.

Mereka beranggapan jika Gunung Lawu ini angker dan sangat sakral.

Komunitas Semarangker (Semarang Angker) yang sudah menelusuri wilayah tersebut menyebut, ada kisah misteri siluman macan putih dan kuntilanak menggendong bayi di area perkebunan di lereng Gunung Lawu itu.

Menurut Pamuji Yuono, Ketua Komunitas Semarangker yang mempunyai aktivitas penjelajah tempat-tempat angker, wilayah tersebut mempunyai banyak mitos.

Bahkan Semarangker juga telah membuat cerita penelusuran yang diunggah di video channel Youtube Semarangker TV pada tahun 2020 lalu.

Pada rekaman tersebut, Semarangker menelusuri hutan di lereng Gunung Lawu yang belum terjamah manusia.

“Ada banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait tempat tersebut. Salah satunya keberadaan siluman macan putih yang mendiami pohon growong tua dan sangat besar di perkebunan sekitar lereng Gunung Lawu. Konon jika seseorang mendekati pohon tersebut, maka dia akan diterkam oleh siluman macan,” kata Pamuji, Senin (13/12/2021).

Menurut Pamuji, dirinya sempat mendengar auman macan saat berada di lokasi tersebut. Raungan itu masih terdengar meskipun Pamuji dan timnya sudah berpindah tempat. Mereka juga menunjuk ke suatu hal berwarna putih di antara dedaunan. Namun, benda itu tampak jauh lebih besar dari pada daun.

Ada juga kisah mengenai penampakan kuntilanak yang menggendong bayi di bedeng atau rumah untuk pekerja, khususnya di kamar mandi. Konon, orang yang memasuki area itu akan dirasuki makhluk halus. Setelah mati, ia akan menjadi budak di kerajaan gaib.

Pamuji mengaku selama di perjalanan menjelajahi area tersebut mengalami beberapa gangguan dari makhluk gaib.

“Kami mendengar suara macan dan mendengar teriakan di dalam kamar mandi yang berada di bedeng. Kami juga mendengar seorang perempuan yang mengucapkan ‘Assalamualaikum’ di dalam bangunan,” ucapnya.

Menurut Pamuji, gangguan yang paling terlihat jelas adalah adanya sebuah kursi berwarna putih yang tiba-tiba bergeser sendiri. Kursi itu berada di ujung lorong ketika Pamuji sedang berjalan ke arah sana. Selain itu dirinya juga merasakan ada sosok gaib yang melempar ke belakang kepalanya sebanyak dua kali.

Pamuji mengatakan bahwa gaib itu ada, namun kita harus sikapi dengan smart and wise (cerdas dan bijak).

“Banyak baca doa setiap saat. Mohon perlindungan kepada Tuhan agar kita diberi keselamatan. Be smart and wise. Sikapi dengan cerdas dan bijak. Apa pun agamamu, hanya kepada Tuhan tempat kita menyembah dan meminta,” tandasnya. (Nn)

Halaman ini telah dilihat: 601 kali
Mari berbagi:

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *