SEMARANG (iPOLICENews) – Wacana Pemerintah Pusat akan menggalakkan pemberian vaksinasi untuk anak akan usia 6-11 tahun pada 24 Desember mendatang. Rencana ini disambut antusias oleh guru dan orang tua SD Negeri Pandean Lamper Kidul 02, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN Lamper Kidul 02, Suhartini, Selasa (14/12/21). Ia mengatakan, rencana pemerintah akan mulai memvaksinasi kelompok anak usia 6-12 tahun itu sangat didukung lantaran pelaksanaan vaksinasi mampu membantu melancarkan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang.
“Kami mendukung vaksinasi anak usia 6-11 tahun sehingga membantu dalam percepatan PTM di Kota Semarang. Apalagi di SDN Pandean Lamper Kidul mencatat ada sekitar 715 siswa belum mendapatkan vaksinasi anak usia tersebut, ” kata Suhartini.
Adanya wacana tersebut, Suhartini meminta kepada orang tua siswa sebaiknya turut mendukung anaknya dalam pemberian vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“Kami mendukung, namun saya minta orang tua sadar untuk mensupport anaknya memvaksinasi di sekolahnya. Jika orang tua mendukung, Insyallah PTM bisa berjalan lancar dengan kapasitas 100 persen, tidak seperti sekarang hanya 50 persen, “ujarnya.
Selain itu, saat ditanya tingkat kepatuhan protokol kesehatan di sekolahannya, ia menilai bahwa SDN Pandean Lamper Kidul 02 Semarang berjalan bagus.
“Alhamdulilah cukup bagus, kalau kapasitas 50 persen menurut saya dari segi tempat cuci tangan, hand sanitizer, sabun hingga penggunaan masker secara ketat, enggak ada masalah, ” ucapnya.
Senada, seorang orang tua siswa SDN Pandean Lamper Kidul 02 bernama Retno (39) menyambut baik wacana pemerintah terkait pemberian vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“Bagus jika ada rencana memvaksinasi anak usia dibawah 12 tahun. Karena salah satu upaya melindungi anak- anak kita tidak terkena virus, apalagi anak saya kelas 2. Jadi saya mendukung segera dilakukan vaksinasi usia itu. Kedua, jika sudah divaksin anak saya bisa masuk ke sekolah,” paparnya. (DK)