SEMARANG (iPOLICENews) – Bagi sebagian masyarakat Kota Semarang, nama Komunitas Semarangker (Semarang Angker) tentu sudah tak asing lagi.
Komunitas Semarangker dikenal sudah menjelajahi berbagai tempat yang menurut masyarakat adalah tempat angker dan menyeramkan.
Sedangkan di wilayah Kota Semarang sendiri, Semarangker sudah menjelajahi tempat-tempat diantaranya Bukit Gombel, yang masuk dalam daftar acara On The Spot Trans 7 sebagai salah satu lokasi paling menyeramkan di Indonesia hingga hutan Tinjomoyo yang terkenal angker.
Pamuji Yuono, Ketua Semarangker mengatakan, setiap datang ke lokasi horor dan menemukan benda yang dianggapnya keramat, timnya selalu membawanya pulang dan disimpan di museumnya untuk koleksi.
“Benda-benda tersebut hingga kini tersimpan rapi di salah satu ruangan markas Komunitas Semarangker, yang dulu terletak di Jalan Lamper Tengah, Semarang,” ujar Pamuji, Kamis (16/12/2021).
Sementara itu ruangan yang dijadikan museum sepintas tampak menyeramkan, namun banyak masyarakat yang berkeinginan mengunjungi tempat tersebut.
Di museum itu tampak bermacam koleksi benda yang dianggap keramat dan mempunyai cerita masing-masing, diantaranya bambu gila, baju tidur berwarna putih yang konon bekas dipakai orang bunuh diri, ada kertas bertuliskan huruf china, hingga bermacam boneka.
Ada juga berbagai topeng, kostum, pocong, jenglot, paku sundel bolong, keris, nisan hingga tanah kuburan ada di tempat tersebut.
Menurut Pamuji, benda-benda tersebut ada yang didapatnya langsung dari tempat angker maupun pemberian orang yang mempunyai cerita, dan mitosnya sudah terpecahkan.
Pamuji mengatakan bahwa benda-benda itu hanya untuk koleksi saja, tidak digunakan untuk ritual. Benda-benda yang dianggapnya keramat itu juga
bukan untuk tujuan mistis atau musyrik.
“Semarangker itu memang orang yang suka melanggar aturan selama tidak bertentangan dengan norma dan hukum. Justru apabila ada yang bilang pantangan kalau mengambil benda di tempat keramat, kami justru mengambilnya,” tukasnya.
Pamuji menyebut, pernah ada pengunjung yang saat berada di dalam museum angker melihat ada sosok perempuan yang melintas. Namun sejauh ini tim Semarangker sendiri tidak pernah diganggu oleh hal-hal seperti itu.
“Gaib itu memang ada, tapi kita harus menyikapinya secara smart n wise (cerdas dan bijak), karena segala yang ada di semesta ini adalah atas kehendak Tuhan yang Maha Kuasa.
“Kami percaya sama Tuhan. Semuanya kami serahkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa,” pungkasnya. (Nn)