SEMARANG (iPOLICENews) – Menyeramkan! Begitulah yang terbersit di pikiran masyarakat mendengar kisah seram tentang teror sosok hantu Ndas Glundung Pringis Pecengis yang berwujud kepala tanpa tubuh. Masyarakat tentu sudah banyak yang tahu kisah sosok makhluk gaib yang wujudnya kepala tanpa tubuh yang mengerikan itu
Dalam mitos Jawa, istilah hantu ini dikenal dengan sebutan hantu Ndas Glundung Pringis Pecengis (sosok kepala tanpa tubuh). Bahkan masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta telah lama mengenal sosok hantu Ndas Glundung Pringis Pecengis yang sering menghantui masyarakat.
Menurut mitos cerita nenek moyang secara turun-temurun, hantu Ndas Glundung ini menjadi sebuah urban legend, dimana makhluk astral tersebut kerap muncul dihadapan manusia yang pada mulanya menampakkan diri seperti buah kelapa, kemudian lama-kelamaan jika dilihat akan nampak bagian mulut, hidung, mata, dan rambut sehingga membuat siapapun yang melihatnya akan ketakutan dan pingsan.
Meskipun dipandang sebagai mitos, banyak bermunculan cerita masyarakat yang pernah dihantui Ndas Glundung Pringis Pecengis yang menampakkan diri saat menjelang maghrib dengan menyaru sebagai buah kelapa.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, mereka yang akan ditemui hantu tersebut biasanya mendengar suara seperti buah kelapa jatuh, tetapi saat dilihat yang tampak adalah kepala manusia yang menggelinding dan menyeringai, yang kemudian menyerang atau menggigit orang yang melihatnya. Ada juga kepercayaan bahwa Glundung Pringis ini bisa menjelma menjadi ayam yang berkeliaran di malam hari.
Hantu jenis ini sering berada dan menampakkan diri di sekitar pohon kelapa karena biasanya Ndas Glundung Pringis Pecengis menyamar menjadi buah kelapa, yang jika malam hari tiba suka menjatuhi orang yang lewat di sekitarnya.
Dan setelah orang itu menyadarinya, buah kelapa itu ternyata sebuah kepala hantu yang tertawa meringis menyeramkan…
Namun, menurut cerita salah satu paranormal di Salatiga, hantu Glundung Pringis ini bisa menyamar sebagai ayam yang muncul saat maghrib. Konon jika si ayam dipegang akan berubah menjadi kepala hantu yang meringis, pringisan atau cengengesan, dan terkadang berekspresi seram. Dan yang lebih menyeramkan lagi, kepala hantu itu akan mengikuti kita hingga kerumah.
Dari cerita itu semua, Komunitas Semarangker (Semarang Angker) ingin memecahkan atau menguak cerita tentang hantu Ndas Glundung Pringis Pecengis itu mitos atau fakta.
Untuk menguak itu semua, Ketua Semarangker, Pamuji Yuono bersama tim-nya menjelajah di sebuah tempat angker di salah satu Pulau Jawa.
Sebelumnya, Pamuji menemui warga setempat yang dikenal sebagai juru kunci bernama Adam. Menurut Adam, ada sebuah kedung yang terkenal angker di tengah hutan yang didekatnya ditumbuhi pohon kelapa yang condong ke kedung itu.
Pada pohon kelapa itu konon mempunyai pantangan tidak boleh dibacok atau dilukai batangnya. Mitosnya, jika ada yang melukai atau membacok batang pohon kelapa tersebut akan dijatuhi buah kelapa yang berubah menjadi kepala hantu yang disebut Ndas Glundung Pringis Pecengis. Bahkan menurut Adam orang tersebut akan terus dihantui Ndas Glundung itu hingga orangnya menjadi gila.
Semarangker yang selalu melanggar pantangan mitos menyatakan akan melanggar mitos pantangan tersebut selama tidak melanggar norma-norma yang ada.
“Kami ingin membuktikan cerita hantu Ndas Glundung Pringis Pecengis itu mitos atau fakta,” kata Pamuji kepada INDONESIANPOLICENEWS.ID, Kamis (30/12/2021).
Malam itu Pamuji bersama tim Semarangker menjelajah hutan untuk menemukan kedung yang ada pohon kelapanya. Setelah melewati hutan yang jalannya cukup ekstrim, akhirnya Pamuji menemukan kedung tersebut.
Di pinggir kedung itu, diapun menemukan pohon kelapa yang dimaksud, yang mitos pantangannya tidak boleh dilukai atau dibacok pada batangnya.
Untuk membuktikannya Pamuji membacokkan pisau ke batang kelapa tersebut beberapa kali. Namun tidak terjadi apa-apa. Tidak ada kelapa yang jatuh menjadi kepala hantu seperti yang diceritakan masyarakat.
“Kami sudah membuktikannya bahwa tidak ada buah kelapa yang jatuh menjadi kepala hantu saat batang kelapa itu dibacok atau dilukai,” kata Pamuji.
Namun saat itu Pamuji merasakan ada sesuatu yang jatuh seperti batu. Selain itu dia juga sempat mendengar suara seperti menyuruhnya untuk diam (sssstt…).
Menurut Pamuji, gaib itu memang ada, akan tetapi harus disikapi dengan smart n wise (cerdas dan bijak), karena segala yang ada di semesta ini adalah atas kehendak Tuhan yang Maha Kuasa. “Apapun agamamu hanya kepada Tuhan yang Maha Esa kita menyembah,” tandasnya. (Nn)
Mitos gga masuk akal bullshit
Mau kapan majunya bangsa ini yg dibahas klenik.melulu? Negara2 lain udh bahas MOONRAKER JAMES BOND 007 tembaknroket kr bulan. Kita masih percaya gini2 an adeh🙈