BREBES (iPOLICENews) – Warga Desa Waru, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jateng. Melakukan Kerja bakti gotong royong membuat Krapyak dari bambu untuk Jembatan darurat di Kali Cikadongdong yang ambruk Selasa (18/1).sekitar pukul 06.00.wib.
Jembatan dengan panjang 13 meter lebar 250 centimeter merupakan jembatan penghubung antara dukuh Kutalarang dan Dukuh Ciruyuk yang di huni 86 Kepala Keluarga. Jembatan itu merupakan akses utama yang dilewati sekitar 60 pelajar SD, SMP dan SMK setiap harinya.
Menurut Kasie Trantibum Kecamatan Bantarkawung, Suranto S.Sos, jembatan putus setelah salah satu pondasi penyangga jembatan mengalami longsor kemudian ambrol. Akibatnya, jembatan tidak dapat dilintasi semua jenis kendaraan dan transportasi warga terganggu.
“Sebelum jembatan putus terjadi hujan deras sejak pukul 01.00 hingga pukul.03.30. wib, akibat hujan deras terjadi longsor yang mengakibatkan pondasi jembatan putus sekitar pukul 06.00 wib,” Ujar Suranto.
Camat Bantarkawung, Slamet Budi Raharjo sekitar pukul 13.00 wib (18/1) melakukan pengecekan ke lokasi. Dia melihat langsung warga gotong royong kerja bakti membuat jembatan darurat dari mambu Petung dan Krapyak bambu.
Baca Juga : Wanita Tewas Tersambar Petir di Brebes
“Sudah dilakukan pengecekan dan diupayakan penanganan darurat, dan pendataan kerugian juga untuk dilaporkan ke Bupati melalui intansi terkait,.warga desa Waru kerja bskti secara gotong royong membuat jembatan dari bambu Petung dan Krapyak.” Ungkap Camat .
Menurutnya, untuk sementara jembatan di buat darurat agar pengguna jalan bisa melalui jambatan darurat, terutama untuk pelajar yang akan sekolah. Slamet juga menghmbau kepada masyarakat desa Waru agar lebih hati-hati dan waspada, terutama di musim penghujan. Kondisi geografi desa-desa di wilayah Kecamatan Bantarkawung yang kebanyakan perbukitan rawan terjadi bencana terutama longsor dan jalan licin.
“Warga agar selalu waspada terutama kalau hujan,jalan terdapat di tepian lereng pegunungan ketika musim hujan banyak longsoran tanah , sehingga berdampak jalan licin,” pungkasnya. (AL)




 
								 
								 
								