SURAKARTA (iPOLICENews) – Polresta Surakarta tengah menginvestigasi dugaan penipuan terkait pesanan takjil palsu yang diselenggarakan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Dua pengusaha catering dilaporkan mengalami kerugian hampir Rp1 miliar setelah mengirimkan makanan setiap hari selama bulan Ramadan tanpa menerima pembayaran penuh dari pemesan.
Kombes Pol Iwan Saktiadi dari Kepolisian Resor Kota Surakarta (Polresta Solo) telah mengonfirmasi adanya laporan mengenai dugaan penipuan tersebut.
“Salah satu korban, yang diidentifikasi sebagai S, telah melaporkan bahwa dia dipesani takjil oleh seorang tersangka yang dikenal sebagai E, namun hingga saat ini belum menerima pembayaran atas pesanan tersebut.” Ungkap Iwan, saat duhubungi Sabtu (20/04/24).
sementara itu, menurut keterangan Kuasa Hukum korban, Muhammad Kalono, kedua pengusaha catering ini telah mengirimkan sekitar 800 porsi takjil setiap hari selama bulan Ramadan tanpa henti, yang meliputi makanan berat dan ringan.
“Mereka awalnya percaya saat tersangka, E, menghubungkan mereka dengan masjid untuk menyediakan menu buka puasa bersama. Namun, ternyata mereka menjadi korban penipuan karena tak ada keterkaitan antara pesanan dengan Masjid Raya Sheikh Zayed.” Ujarnya, Sabtu (20/04/24).
Meskipun pesanan takjil tersebut tidak dipesan oleh panitia masjid, para pengusaha catering tetap mengantarkan pesanan tersebut atas dasar bahwa itu merupakan bagian dari sedekah, karena dianggap atas nama Hamba Allah. Namun, hingga akhir bulan Ramadan, belum ada pembayaran yang diterima oleh para korban.
Dengan janji pembayaran yang tak pernah dipenuhi, para korban kini terjebak dalam hutang ratusan juta. Mereka terpaksa memenuhi pesanan lain untuk membiayai layanan mereka kepada tersangka yang kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Keadaan ini menyebabkan para korban mengalami kesulitan keuangan yang signifikan, bahkan takut membuka pintu rumah karena takut dikejar oleh para kreditur. (Joko s/IPN)