TEGAL (iPOLICENews) – Sholat Jum’at di Masjid Baitul Muttaqin Dukuh. Wanagopa Desa Kreman Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal , sebagai Khotib Muhammad Ihya ulumudin S.Ag dalam Khutbahnya mengusung tema” Cara memperingati Maulid Nabi”.Jum’at ( 6/9-2024 )
Dalam Khotib mengingatkan para jamaah sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar benar keimanan dan sebaik baik ketakwaan.Minimal dengan jalan “imtitsalu awamirillah wajtinabu nawahi”
“Yakni menjalankan apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT dan berupaya dengan sungguh sungguh untuk menjauhi apapun yang dilarangNya ,sebab dengan jalan takwa inilah Allah menjanjikan kemuliaan bagi hamba hambanya.” Mengingatkannya
Ia Sampaikan.Sebagaimana termaktub dalam Alquran Surat Al Hujurat: 13 yang artinya: Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Saat ini kita berada di bulan Rabiul awal, bulan dimana manusia termulia akhlaknya dilahirkan,yaitu Rasulullah Saw. Maka sebagai umatnya,wajib kiranya kita mengungkapkan syukur yang tak terhingga sebab kelahiran Baginda Rasulullah Saw adalah termasuk nikmat yang agung.
Dalam buku berjudul” Cahaya ” karya Al imam Al Habib Abu Bakar bin Hasan Al Athas Azzabidi , disebutkan pernah terjadi dialog antara Allah ta’ala dengan Nabiyullah Daud Alaihissalam.Nabi Daud bertanya kepada Allah ta’ala : ” Ya Allah,nikmat apakah yang kecil disisi Mu ? . Allah ta’ala menjawab ,” Nafas yang kamu hirup sehari-hari adalah nikmat yang kecil disisi Ku “. Lalu nikmat apakah yang paling besar di sisi Mu ? Tanya Nabi Daud lagi .” Diciptakannya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam ” jawab Allah ta’ala.
Tak heran jika dalam hadist Qudsi dikatakan ” jika bukan karena engkau wahai Muhammad, tidak akan aku ciptakan alam semesta ini.
Diantara cara mensyukuri atas hadirnya Rasulullah Saw di muka bumi ini , sebagaimana firman Allah ta’ala dalam Alquran ( QS.Yunus : 58 ) yang artinya: ” Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira.Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari pada apa yang mereka kumpulkan.
Lalu apakah yang dimaksud dengan Rahmat dalam ayat ini ,apakah bentuk Rahmat itu?
Abdullah Ibnu Abbas menafsirkan ayat tersebut cukup jelas :
Bahwa yang dimaksudkan dengan karunia Allah SWT sekaligus ilmu dan rahmat-Nya adalah Nabi Muhammad Saw.
Allah SWT telah berfirman dalam QS.al-Anbiya: 107 yang artinya: Dan tidaklah kami mengutus kamu , melainkan untuk menjadi Rahmat bagi semesta alam.
Maka menjadi jelas bahwa Rasulullah Saw memang diciptakan oleh Allah sebagai Rahmat bagi alam jagat raya .
Maka kalimat selanjutnya dalam surat Yunus diatas yang artinya ” hendaklah mereka bergembira ” ,secara otomatis
Memerintahkan kepada umat muslim menyambut gembira atas Rahmat tersebut.
Hal pertama yang harus ada dalam perayaan,sebagai bukti kegembiraan umat muslim atas kelahiran Rasulullah adalah membaca Al-Qur’an karena Al- Qur’an adalah Mukjizat Rasulullah Saw sekaligus pedoman hidup bagi umat Islam .
Hal kedua adalah bercerita tentang kisah Rasulullah Saw yang penuh keteladanan.Teladan bagi pemuda , pedagang ,suami , pemimpin dan segenap umatnya.
Dan hal ketiga adalah menyedekahkan
Makanan untuk dinikmati bersama sama dengan niatan membahagiakan mereka yang hadir pada majelis Maulid.
Dan terakhir Khotib Muhammad Ihya ulumudin S.Ag ,menggaris bawahi “Siapa yang cinta Rasulullah Saw dia pastilah orang yang taat kepada Rasulullah Saw. artinya orang itu pasti akan menjalankan segala peraturan syariatnya.
(Bambang Sugiarto/ Alex/ IPN ).