BREBES (iPOLICENews) – Diduga Tilep Dana Desa Kepala Desa Batursari Kecamatan Dirampok Kabupaten Brebes di demo ratusan warga,setelah melalui proses mediasi dan aksi protes warga,Judin akhirnya menyatakan mengundurkan diri dari Jabatan Kepala Desa Batursari.Senin (6/1/2025).
Keputusan ini disampaikan di hadapan ratusan warga yang sebelumnya melakukan aksi demontrasi, menuntut Kepala Desa Judin mundur dampak dugaan penyalahgunaan dana desa.
Dalam pernyataan resminya sebelum menandatangani surat pengunduran diri bermaterai, Judin meminta maaf kepada warga dan mengakui telah menggunakan sebagian dana desa.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan ini. Saya berjanji akan mengembalikan Rp 82 juta dari dana tersebut,” ungkap Judin.
Aksi protes warga dipicu oleh kekecewaan terhadap pengelolaan dana desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan.Sebagai bentuk protes, warga bahkan menanam pohon pisang di jalan desa yang rusak parah.
“Dalam aksi ini, kami hanya menuntut agar Kades menepati janji. Dan akhirnya, hari ini kami mendapat kejelasan,” ujar Urip Hartanto, koordinator aksi.
Dia menyebut dana desa yang semestinya digunakan untuk mbangun jalan dan infrastryktur lainnya mencapai Rp242 juta.
Aksi ini juga dipicu tuntutan warga agar Judin memenuhi komitmennya sesuai surat pernyataan bermaterai yang dibuat pada 17 November 2024.
Dalam surat tersebut, Judin berjanji akan mengembalikan dana yang disalahgunakan paling lambat 31 Desember 2024 dan siap mengundurkan diri apabila gagal mengembalikan.
Namun, hingga batas waktu tersebut, tidak ada itikad baik yang ditunjukkan, sehingga warga turun ke jalan untuk menuntut pertanggungjawaban.
Situasi sempat memanas sebelum negosiasi yang dimediasi oleh Camat Sirampog, Slamet Budi Raharjo, dan unsur Muspika lainnya membuahkan hasil.
Aparat Kepolisian dan TNI dikerahkan untuk menjaga situasi tetap kondusif selama aksi berlangsung.
Dengan pengunduran diri ini, kasus dugaan penyalahgunaan dana desa kini menjadi kewenangan aparat hukum.
“Ini bukan sekadar soal uang, tapi soal kepercayaan dan integritas. Kami berharap kejadian ini jadi pelajaran bagi pemimpin selanjutnya,” kata Tepuri warga lainnya.
Kisah drama pengunduran diri Kades Batursari ini menjadi cermin dari pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa.
Warga kini menanti langkah selanjutnya untuk menuntaskan masalah yang menggerus kepercayaan masyarakat. (.Alex/IPN )