KARANGANYAR (iPOLICENews) – Aksi cepat tanggap ditunjukkan oleh personel Satuan Samapta Polres Karanganyar bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar) saat menangani peristiwa pohon tumbang yang sempat menutup akses jalan raya di wilayah Banaran, Desa Jatiharjo, pada Kamis siang (23/10/2025).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.45 WIB, ketika hujan deras disertai angin kencang mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Jatipuro dan sekitarnya. Sebuah pohon berukuran besar tumbang dan melintang di jalan utama, menghambat arus lalu lintas antar-desa. Tak lama setelah laporan warga diterima melalui layanan Call Center Polres Karanganyar, tim gabungan segera diterjunkan ke lokasi.
Kasat Samapta Polres Karanganyar, AKP Sutarno, S.H., M.H., memimpin langsung operasi evakuasi tersebut. Ia menyebutkan bahwa sebanyak 10 personel Samapta dikerahkan dan bekerja sama dengan petugas BPBD Karanganyar serta relawan masyarakat setempat. “Kami langsung bergerak begitu menerima laporan. Setelah melakukan pengecekan personel dan perlengkapan, tim segera meninjau lokasi untuk memastikan kondisi aman sebelum proses evakuasi dimulai,” terang AKP Sutarno.
Dalam pelaksanaan di lapangan, tim gabungan menggunakan dua unit gergaji mesin (chainsaw), satu truk SAR, dan satu kendaraan D-Max untuk membantu proses pemotongan dan pembersihan batang pohon. Proses evakuasi berlangsung sekitar dua jam dan berjalan tanpa kendala berarti.
Berkat kerja cepat dan koordinasi yang baik antarinstansi, akses jalan akhirnya kembali normal sekitar pukul 15.00 WIB. Petugas juga memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan kendaraan akibat kejadian tersebut. “Situasi berhasil kami amankan, arus lalu lintas kembali lancar, dan masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasa,” tambah Sutarno.
Kejadian pohon tumbang di wilayah Karanganyar ini bukanlah yang pertama. Berdasarkan data BPBD Karanganyar, sejak awal Oktober 2025 telah tercatat lebih dari 25 kejadian pohon tumbang dan longsor ringan di sejumlah kecamatan, termasuk Tawangmangu, Jatiyoso, dan Karangpandan. Peningkatan intensitas hujan dan angin kencang akibat perubahan cuaca ekstrem menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Karanganyar bersama BPBD mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama di area dengan banyak pepohonan besar dan tanah labil. Warga juga diharapkan segera melapor kepada aparat setempat jika melihat pohon rawan tumbang di dekat jalur utama atau permukiman.
“Sinergi antara kepolisian, BPBD, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Dengan gerak cepat dan komunikasi yang baik, risiko kecelakaan dan kemacetan bisa kita minimalkan,” tutup AKP Sutarno. (Joko S/IPN)



