DEMAK (iPOLICENews) – Banjir yang menggenangi jalur pantura tepatnya di Kecamatan Sayung Demak (perbatasan Semarang) sudah sepekan ini masih belum juga surut, apalagi cuaca akhir akhir ini masih turun hujan cukup tinggi. Dari pantauan kamera pengawas CCTV Dishub Demak ketinggian air bervariatif antara 20 hingga 30 cm, Selasa (28/10/25). Genangan air di depan Pabrik Polytron Sayung menutup jalan Pantura sepanjang kurang lebih 500 meter dari kedua arah Semarang – Demak.
Meskipun air masih menutup jalan namun berbagai jenis kendaraan masih bisa melewati dengan kecepatan kurang lebih 10 hingga 20 km/jam, hal itu di lakukan untuk menghindari timbulnya gelombang air yang di akibatkan dari laju kendaraan. Apabila pengguna lalu lintas yang tidak ingin melewati lokasi banjir tersebut dapat mencari jalur alternatif lainnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di dampingi Bupati Demak Eisti’anah saat meninjau lokasi banjir di Sayung pada Senin Kemarin mengatakan, hal itu disebabkan elevasi di wilayah tersebut merupakan lokasi yang terendah, kemudian drainase ke arah Sungai Babon dan Sungai Sayung tidak berkerja dengan baik, dan sipon di tempat itu juga tidak optimal mengalirkan air ke Sungai Menyong. Maka diperlukan drainase untuk membuang air di sisi Selatan jalur Pantura dengan sodetan sungai Sayung ini
“Sodetan ini untuk dipasang pipa langsung ke arah sungai dengan didirikan pompa, Harapannya banjir di wilayah bisa diatasi,” jelas Ahmad Luthfi.
Adapun Lama pengerjaan selama 65 hari dengan nilai anggaran diperkirakan mencapai Rp 6,4 miliar yang bersumber dari APBN. Di sodetan itu akan dibangun rumah pompa dengan jumlah 2 unit pompa kapasitas masing-masin 500 liter per detik.
Sementara Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Moch Iqbal Tamher mengatakan, proyek Sodetan Sungai Sayung yang berada di kawasan depan Polytron, Sayung, Kabupaten Demak, tengah dikebut pekerjaannya.
“Selama ini aliran air dari depan Polytron menuju ke barat lalu berbelok ke selatan, sebelum akhirnya masuk ke Sungai Sayung. Jalurnya panjang, jadi kita ubah dengan membuat sodetan baru agar lebih pendek dan buangnya langsung ke Sungai Sayung,” kata Iqbal.
Iqbal menambahkan, sodetan sepanjang 168-170 meter itu nantinya dilengkapi dua unit pompa berkapasitas 500 liter per detik, dengan sistem dorong vertikal. Total debit udara yang bisa dialirkan mencapai 1.000 liter per detik, sehingga diharapkan dapat mempercepat surutnya banjir di kawasan Sayung dan sekitarnya. (Ek/IPN)



