Pekerja Proyek SDN 1 Krebet Meninggal Mendadak Saat Renovasi Ruang Kelas

SRAGEN (iPOLICENews) – Suasana pengerjaan proyek renovasi di SDN 1 Krebet, Dukuh Plosokuning RT 27, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, mendadak gempar pada Selasa (28/10). Salah satu pekerja bernama Suryanto (54) ditemukan meninggal dunia secara tiba-tiba sekitar pukul 13.30 WIB.

Korban diketahui merupakan seorang tukang kayu asal Dukuh Sirap, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedawung, Sragen. Hari itu, Suryanto bersama tiga rekannya tengah mengerjakan renovasi ruang kelas di sekolah tersebut.

Menurut keterangan Sekretaris Desa Krebet, Agus Sutopo, para pekerja memulai aktivitas sejak pukul 08.00 WIB dan beristirahat pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah makan siang, mereka kembali bekerja sekitar pukul 13.00 WIB.

“Saat itu Suryanto memperbaiki slot dan engsel pintu, sementara dua rekannya, Sugiyarto dan Samin, bekerja di bagian atap dan genteng. Seorang lainnya bertugas mengawasi pekerjaan dari mushola sekolah,” jelas Agus.

Namun, tak lama berselang, sekitar pukul 13.30 WIB, Sugiyarto turun dari atap untuk menggulung kabel dan melihat Suryanto tergeletak terlentang di depan ruang kelas 2. Melihat kondisi rekannya yang tidak bergerak, ia segera memanggil teman-temannya untuk memastikan keadaan korban. Setelah diperiksa, mereka menduga Suryanto sudah tidak bernyawa.

Kejadian tersebut segera dilaporkan kepada pihak sekolah dan perangkat desa, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Masaran untuk dilakukan penyelidikan.

Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, melalui Kapolsek Masaran Iptu Syamsudin, menyampaikan bahwa petugas Polsek bersama Tim Inafis Polres Sragen dan tenaga medis dari Puskesmas Masaran 1 langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

“Hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban,” ujar Kapolsek.

Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa almarhum Suryanto memiliki riwayat penyakit jantung dan rutin menjalani pengobatan di rumah sakit.

Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan para pekerja di lapangan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (Joko S/IPN)

Halaman ini telah dilihat: 4 kali
Mari berbagi:

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *