Tutup Program Rehabilitasi Sosial, Kalapas Semarang: Jangan Dekati Narkoba

SEMARANG (iPOLICENews) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang secara resmi menutup kegiatan rehabilitasi sosial, Sabtu (21/8/2021).

Kegiatan sendiri dudah dilaksanakan selama 6 bulan, yang dimulai sejak 15 Februari hingga 15 Agustus 2021 dan  diikuti sebanyak 177 Warga Binaan Pemasyarakatn (WBP).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Joglo Ageng Lapas Kelas I Semarang ditutup langsung oleh Kalapas Semarang Supriyanto yang merupakan Plt. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.

Supriyanto menyampaikan, program rehabilitasi sosial ini dinilai memberi manfaat khususnya kepada warga binaan. 

“Terima kasih kepada kalian yang kurang lebih selama enam bulan mengikuti kegiatan ini dengan baik. Kami berharap melalui program rehabilitasi ini peserta bisa memulai hidup yang baru dengan sehat dan bermanfaat serta produktif,” kata Supriyanto.

“Jangan sekali kali mengenal lagi yang namanya narkoba. Itu hanya akan merusak diri kita sendiri,” tegasnya.

Dalam pelaksanaannya, program rehabilitasi social ini bekerjasama dengan  Badan  Narkotika  Nasional  Provinsi  (BNNP)  Jawa  Tengah dan Kantor Kementerian  Agama  Kota  Semarang.

Sementara itu kegiatan dalam rehabilitasi yang dilaksanakan meliputi asessment, konseling adiksi, terapi kelompok, seminar, bimbingan rohani, family support group, case conference dan recreational.

Menurutnya, pengukuran keberhasilan layanan  ini  menggunakan  instrumen  Indeks Kualitas Hidup atau WHO  Quality  of  Life  (WHO  QoL) yang dilaksanakan  pada  awal  rehabilitasi, pada  bulan  ketiga dan bulan keenam saat menjalani  rehabilitasi.

Dari hasil rata-rata skor penilaian didapatkan peningkatan dari awal kegiatan hingga dibulan keenam atau akhir program rehabilitasi. 

“Ini merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan yang ‘Pasti’ dan ‘Prima’ kepada masyarakat, khususnya warga binaan,’ tandasnya.

Supriyanto berpesan kepada peserta rehabilitasi agar berubah perilakunya saat kembali ke masyarakat bagi yang telah selesai menjalani rehabilitasi. “Semoga apa yang telah kami laksanakan bersama bisa menjadi manfaat bagi para WBP,” ucapnya. (Nn)

Halaman ini telah dilihat: 47 kali
Mari berbagi:

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *