BANYUWANGI (iPOLICENews) – SMP Negeri 1 Songgon Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi menggelar kegiatan Pondok Ramadhan yang berlangsung selama 7 hari, mulai tanggal 10 Maret hingga 17 Maret 2025. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan memperkuat pemahaman keagamaan siswa, menanamkan nilai-nilai spiritual, serta mempererat tali silaturahmi antar warga sekolah.
Pondok Ramadhan hari ini diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Qur’an. Para siswa juga dibekali dengan pemahaman mengenai akhlak mulia dan pentingnya menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh serta membagikan zakat fitrah kepada warga masyarakat sekitar.
Sempat diwawancarai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Songgon, Bapak Martinus Briatmoko, S.Pd., menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini.
“hari ini kegiatan memperingati nuzulul Qur’an, ada kegiatan bagi siswa beragama muslim melanjutkan kegiatan pondok ramadhan, kegiatan hari ini diisi dengan tadarus bersama, kemudian untuk siswa yang beragama non muslim juga berkegiatan bina rohani yang dipimpin oleh masing masing guru agamanya, sejak hari pertama pondok ramadhan.”
Peringatan Pondok Ramadhan ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan memiliki keimanan yang kuat. Kami ingin para siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang santun dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan dan memperkuat ukhuwah di antara siswa dan guru. Ujar Bapak Martinus.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi momen bagi para siswa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya berbuat kebaikan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Salah satu siswa kelas VIII A, Nadin, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. “Saya senang bisa ikut Pondok Ramadhan karena banyak kegiatan yang bermanfaat seperti berbagi takjil kepada warga masyarakat di sekitar SMPN 1 Songgon. Kami jadi lebih memahami makna puasa dan pentingnya menjaga perilaku sehari-hari sesuai ajaran Islam. Semoga kegiatan ini bisa terus ada setiap tahun,” ujar Nadin.
Harapan Bapak Martinus kedepan dapat meningkatkan ketakwaan, membina pengetahuan bagi anak-anak, terutama untuk anak-anak yang belum mengenal tentang makna dan tujuan pondok ramadhan, dan yang kedua mewujudkan rasa cinta mereka kepada tuhan dan kepada sesama, yang ketiga mempererat persatuan bagi anak-anak yang berbeda keyakinan, jadi kami jalin dengan program peduli kasih dan harmoni dan terus menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga sekolah.
AH/IPN
