Takluk atas Prancis di Laga Terakhir, Indonesia Gagal ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli U-21 Putra

OLAHRAGA (iPOLICENews) – Fase grup berakhir mengecewakan bagi Indonesia karena gagal masuk ke babak 16 besar. Hal ini terjadi karena Indonesia kembali menelan kekalahan pada laga terakhir fase grup. Bertemu dengan Prancis pada laga yang digelar hari Selasa (26/8) malam, timnas Garuda Muda keok dengan skor akhir 0-3 (23-25, 21-25, 21-25).

Kekalahan atas Prancis membuat Indonesia duduk di peringkat 5 klasemen akhir grup D. Dari total 5 laga yang telah dilakoni, satu-satunya kemenangan didapat oleh Timnas Putra U-21 Indonesia ketika berlaga melawan Tunisia.

Meski gagal melaju ke babak 16 besar, Dawuda cs masih akan berlaga untuk kualifikasi peringkat 17-24. Indonesia akan menghadapi Puerto Riko dalam laga pertama babak playoff 17-24. Laga kontra Puerto Riko dijadwalkan akan berlangsung hari Rabu (27/8) pukul 19.00 WIB.

Sorotan Pertandingan Indonesia vs Prancis
Pada laga penutup di fase grup, pelatih Indonesia, Anwar Sadat, menurunkan para pemain terbaiknya. Sang kapten, Dawuda, dipercaya untuk turun di posisi opposite. Posisi outside hitter diisi oleh Krisna dan Haikal, kemudian Darda dan Agustino mengisi posisi middle blocker, serta Pajar Pamungkas kembali turun di posisi setter.

Menghadapi salah satu tim terkuat grup D, Indonesia mampu memberikan perlawanan dan memaksa poin satu berbalas satu terjadi di awal set pertama. Indonesia mulai tertinggal 6-9 ketika para pemain kesulitan mengatasi serangan lawan.

Pada pertengahan set pertama, Indonesia berhasil catatkan 3 poin beruntun dan berbalik unggul 16-14. Keunggulan tersebut lepas dari tangan Indonesia pada fase akhir set. Prancis berbalik unggul setelah dapatkan 3 poin beruntun pada kedudukan 19-18 dan menyebabkan Indonesia tertinggal 19-21. Service ace Thomas Lapierre membuat Prancis memenangkan set pertama dengan skor 25-23.

Memasuki set kedua, Bagas Wijanarko masuk menggantikan Krisna. Kali ini Indonesia tertinggal sejak awal set. Jarak ketertinggalan poin semakin melebar karena para pemain terus kesulitan untuk mengatasi serangan lawan. Selain itu, sejumlah kesalahan juga dilakukan sehingga poin diberikan untuk lawan. Indonesia tertinggal 8-15 di pertengahan set kedua.

Indonesia mulai bangkit dan berbenah menjelang fase akhir set kedua. Dari tertinggal 12-19, terdapat 4 poin yang berhasil dicetak para pemain Indonesia sehingga kedudukan menjadi 16-19. Namun sang lawan berhasil kembali menunjukkan dominasinya dan menutup set kedua dengan kemenangan. Indonesia takluk 21-25 di akhir set kedua.

Satu pergantian kembali dilakukan oleh pelatih Anwar Sadat untuk set ketiga. Galang, setter yang sebelumnya sempat dimasukkan untuk menggantikan Pajar, kali ini dipercaya untuk turun sejak awal set ketiga.

Prancis kembali tampil mendominasi dan membuat Indonesia tertinggal sejak awal set. Selalu tertinggal dengan jarak poin yang cukup jauh membuat Indonesia kesulitan untuk mengejar dan menyamakan kedudukan.

Tertinggal lima angka pada kedudukan 1-6, Indonesia mengambil time out. Point after time out berhasil didapatkan oleh Indonesia setelah servis lawan menjadi error. Pemain Indonesia baru mulai mampu memangkas jarak ketika set ketiga sudah berjalan separuh. Dari kondisi tertinggal 13-17, Indonesia mampu mendekat 16-17.

Kedudukan sempat berimbang di angka 19-19. Sebanyak 3 poin beruntun berhasil didapatkan lawan sehingga Indonesia kembali tertinggal 19-22. Prancis terlebih dahulu mencapai angka 24 dan memiliki 3 kesempatan match point. Prancis menutup laga set ketiga dengan skor 25-21 usai serangan Joevin Wa-Bala tidak mampu diblok pemain Indonesia.

Meski harus takluk, skuad Garuda Muda mampu menunjukkan perlawanan yang cukup kuat menghadapi salah satu tim unggulan di grup D. Bahkan, Dawuda dan Darda menjadi pencetak poin terbanyak kedua dan ketiga setelah Joevin Wa-Bala.

Dawuda berhasil mencetak total 14 poin, dengan 13 poin berasal dari serangan dan 1 poin dari blok. Darda juga berhasil menampilkan performa yang impresif dengan mencetak 7 poin serangan dan 5 poin blok. (GAF/IPN)

Halaman ini telah dilihat: 29 kali
Mari berbagi:

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *