SRAGEN (iPOLICENews) – Suasana di Jalan Raya Sragen–Ngawi, tepatnya di Dukuh Kenatan, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen, mendadak mencekam pada Selasa (14/10/2025) pagi. Sebuah truk Hino tronton bernomor polisi L 8037 UI hilang kendali di tikungan, menyerempet pesepeda, lalu terguling hingga menumpahkan muatan hebel yang menimpa mobil Daihatsu Luxio yang sedang berhenti di pinggir jalan.
Kecelakaan tragis yang terjadi sekitar pukul 07.46 WIB di depan tambal ban milik Suwarno itu menyebabkan satu orang mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Truk tampak terguling dengan posisi ban menghadap ke atas, dikelilingi ribuan bongkahan hebel yang berserakan menutupi sebagian badan jalan. Sebuah ambulans siaga di lokasi membantu proses evakuasi korban, sementara arus lalu lintas di jalur utama Sragen–Ngawi sempat tersendat akibat tumpahan material bangunan tersebut.
Petugas Satlantas Polres Sragen bersama warga setempat berjibaku membersihkan puing-puing dan mengevakuasi truk yang melintang di jalan.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Sragen Iptu Kukuh Tirto S. Leksono, kecelakaan bermula ketika truk tronton yang dikemudikan Nova (32) melaju dari arah timur ke barat.
“Truk melaju di jalan menikung. Pengemudi tidak dapat menguasai laju kendaraannya,” jelas Iptu Kukuh.
Truk tersebut menyerempet sepeda angin yang dikayuh oleh Damto (64), warga Magetan. Setelah itu, kendaraan besar itu terus melaju tak terkendali hingga akhirnya terguling.
Muatan hebel yang diangkut tumpah ruah dan menimpa mobil Daihatsu Luxio AD-1308-XE yang dikemudikan Edi Prawoto (46). Saat kejadian, mobil tersebut sedang berhenti di pinggir jalan untuk mengisi angin ban.
Akibat peristiwa tersebut, Damto mengalami luka paling serius dan langsung dilarikan ke RSUD Sragen untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, Sukarjo (73), salah satu penumpang Luxio, mengalami lecet ringan. Empat penumpang lainnya beruntung selamat tanpa luka berarti.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Iptu Kukuh menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap penyebab pasti kecelakaan.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pengemudi truk, Saudara Nova, saat ini masih dalam pemeriksaan karena SIM BII Umum miliknya belum ditemukan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kejadian ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengguna jalan, terutama pengemudi kendaraan besar, untuk selalu memperhatikan kecepatan dan kondisi jalan—terlebih di area tikungan.
“Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kewaspadaan tinggi di jalur rawan seperti ini sangat penting untuk mencegah insiden serupa terulang,” tutup Iptu Kukuh. (Joko S/IPN)