SRAGEN (iPOLICENews) – Lima kios di kompleks Shopping Center Sragen (SCS) dibobol orang tak dikenal pada Jumat (17/10/25) dini hari. Menariknya, para pelaku tidak mengambil barang dagangan, melainkan hanya membawa kabur kamera CCTV, uang parkir, dan uang infak. Salah satu kios yang menjadi sasaran diketahui milik keponakan Bupati Sragen.
Tim Identifikasi (Inafis) Polres Sragen bersama Unit Reskrim Polsek Sragen Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk yang dapat mengarah pada pelaku. Modus pencurian di setiap kios serupa, yakni dengan menjebol pintu kayu bagian depan.
Kelima kios yang dibobol terdiri dari empat kios pakaian dan satu kios jam tangan. Salah satu di antaranya adalah kios Elok Jaya, yang menjual seragam sekolah dan perlengkapan muslim, milik Sri Hartini (45), warga Dukuh Ngembat, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
Menurut Sri Hartini, pelaku masuk dengan menjebol pintu kios, kemudian mengacak-acak bagian dalam dan mengambil satu unit kamera CCTV.
“Dagangan saya berantakan, dan ada sepasang baju yang sempat diambil tapi ditinggal di kios belakang. Barang itu dikembalikan oleh pemilik kios lain karena tahu milik saya. Kelihatannya pencuri hanya mencari uang,” ujar Sri.
Kamera CCTV yang hilang akhirnya ditemukan di selokan tengah pasar, namun sayangnya tidak menyimpan rekaman karena sistemnya hanya terhubung langsung ke ponsel tanpa penyimpanan data.
“CCTV itu cuma untuk memantau karyawan, tidak ada perekaman,” tambahnya.
Dari lima kios yang dijebol, hanya kios milik Siti Marfuah (36), warga Kedawung, Sragen, yang pintunya terbuka lebar setelah dirusak. Ia menjelaskan bahwa kios yang menjadi sasaran meliputi kios Elok, Iin, Pak Untung, kios jam, dan kios miliknya sendiri.
“Saya diberi tahu Mbak Iin kalau kios saya dijebol. Begitu datang, pintu sudah rusak dan isi kios berantakan. Paket barang dibuka, uang infak dan uang parkir diambil, meski nilainya kecil. Sepertinya memang cuma cari uang,” ungkap Siti.
Ia juga menemukan baju dan celana milik kios Elok yang ditinggalkan di depan kiosnya dan kemudian mengembalikannya. Siti berharap pengamanan pasar diperketat agar kejadian serupa tidak terulang.
“Petugas keamanan sebaiknya berkeliling secara rutin supaya pasar lebih aman,” ujarnya.
Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Sragen Kota masih melakukan penyelidikan dan telah mengamankan sejumlah barang bukti. Polisi juga tengah menelusuri rekaman CCTV lain di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku dan mengungkap motif di balik pencurian yang terbilang janggal tersebut. (Joko S/IPN)