KARANGANYAR (iPOLICENews) – Polres Karanganyar terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi lintas sektor demi mewujudkan pelayanan kemanusiaan yang cepat, aman, dan profesional. Komitmen ini terlihat dalam kegiatan Ngopi Bareng dan Koordinasi Relawan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karanganyar Tahun 2025 yang digelar di Kantor BPBD Karanganyar pada Kamis malam (16/10/25).
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Karanganyar H. Rober Christanto, S.E., M.M., Kapolres Karanganyar AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M., Wakil Bupati Ade Eliana, S.E., serta jajaran Forkopimda dan ratusan relawan. Forum ini menjadi wadah penting untuk memperkuat koordinasi dan berbagi pengetahuan antara kepolisian dan para relawan penanggulangan bencana.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Dr. Hadi Kristanto menjelaskan bahwa Polres Karanganyar telah membentuk tim terpadu di bawah koordinasi Pamapta (Piket Pengawas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu). Tim ini siap bergerak cepat membantu masyarakat dan relawan di lapangan.
“Setiap ada kejadian di wilayah, tim terpadu Polres Karanganyar siap turun membantu relawan. Kami sudah memberikan pelatihan agar penanganan di lapangan lebih terkoordinasi dan aman. Mari bersama menjaga Karanganyar tetap aman, tenteram, dan bahagia,” ujar Kapolres.
Ia juga menyampaikan pesan Kapolda Jawa Tengah agar seluruh elemen masyarakat menjaga keamanan lingkungan serta aktif berkoordinasi dengan kepolisian bila menemukan potensi gangguan kamtibmas.
Selain itu, jajaran kepolisian turut memberikan pembekalan kepada para relawan. Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto, S.T.K., S.I.K., M.T. menekankan pentingnya keselamatan berkendara bagi pengemudi ambulans serta pemahaman terhadap hukum lalu lintas dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
“Ambulans memang mendapat prioritas di jalan, namun keselamatan tetap yang utama. Pengemudi wajib memahami SOP dan menerapkan prinsip safety driving,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kanit Patwal Iptu Danang Setiawan, S.H. mengingatkan agar penggunaan lampu strobo hanya dilakukan dalam kondisi darurat sesuai aturan. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan di persimpangan jalan.
“Ambulans adalah kendaraan prioritas, tetapi pengemudi tetap harus defensif dan waspada terhadap pengguna jalan lain. Keselamatan bersama adalah tanggung jawab kita semua,” jelasnya.
Sementara itu, anggota Inafis Polres Karanganyar Bripka Didit Haryadi memberikan arahan terkait penanganan awal di lokasi kejadian. Ia menegaskan pentingnya menjaga keutuhan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan tidak memindahkan benda apa pun sebelum petugas tiba.
“Relawan jangan menaburkan kopi atau memindahkan benda di TKP sebelum tim medis atau Inafis datang. Keutuhan TKP sangat menentukan proses penyelidikan,” pesannya.
Kasat Samapta AKP Sutarno, S.H., M.H. juga menegaskan pentingnya sinergi antara Polres dan relawan dalam setiap penanganan bencana.
“Kami siap bersinergi kapan pun dibutuhkan. Jika terjadi bencana, segera hubungi kami agar dapat bergerak bersama,” ujarnya.
Bupati Karanganyar H. Rober Christanto turut memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh relawan dan jajaran kepolisian atas kerja sama yang solid.
“Kegiatan kemanusiaan lahir dari panggilan hati. Pemerintah daerah sangat terbantu oleh peran relawan dan dukungan kepolisian yang selalu berada di garda terdepan,” ungkapnya.
Kegiatan yang diikuti sekitar 780 peserta dari 104 organisasi relawan ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan. Melalui forum koordinasi dan ngopi bareng tersebut, Polres Karanganyar menegaskan komitmennya untuk terus hadir, bersinergi, serta menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat dalam setiap situasi darurat. (Joko S/IPN)