BREBES (iPOLICENews) – Lima anak yang baru selesai mencari ikan di Sungai Prupuk, Desa Watujaya, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk di tengah sawah. Akibat peristiwa tersebut, satu anak meninggal dunia, satu mengalami luka berat, satu luka ringan, sementara dua lainnya selamat namun mengalami trauma mendalam.
Peristiwa bermula ketika kelima anak tersebut naik dari sungai setelah mencari ikan. Saat hujan turun deras disertai petir, mereka memutuskan untuk berteduh di sebuah gubuk kecil di tengah area persawahan.
Menurut Camat Tonjong, Lukman Hakim, S.H., S.I.P., berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kepala SMP Negeri 1 Tonjong, Suedi, S.Ag., S.Kom., M.Pd., kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Brebes, lima anak yang terlibat dalam kejadian tersebut adalah:
1. M. Robbi Mustofa (Kelas 8C, SMP Negeri 1 Tonjong)
2. M. Ilham (Kelas 9E, SMP Negeri 1 Tonjong)
3. Eka Sutisna (Kelas 8D, SMP Negeri 1 Tonjong)
4. Ilham (MTs Yanuris 2 Tonjong)
5. Azhar (Anak Tidak Sekolah/ATS)
Sekitar pukul 14.00 WIB, hujan deras disertai petir mengguyur wilayah tersebut. Tiba-tiba, sambaran petir mengenai gubuk tempat kelima anak itu berteduh.
“Akibat sambaran petir, satu anak mengalami luka parah di bagian kaki, yakni M. Ilham (SMP Negeri 1 Tonjong), satu anak luka ringan bernama Azhar (ATS), dua anak lainnya mengalami trauma, dan satu anak meninggal dunia, yaitu Ilham (MTs Yanuris 2 Tonjong),” ungkap Lukman Hakim.
Tiga korban yang merupakan pelajar SMP Negeri 1 Tonjong langsung dilarikan ke RSUD Bumiayu untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara Azhar diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan, dan korban meninggal dunia segera dievakuasi ke rumah duka.
Menurut keterangan warga, saat hujan deras mengguyur, anak-anak tersebut berteduh di sebuah gubuk kecil di tengah sawah. Namun nahas, petir tiba-tiba menyambar gubuk itu.
“Petir menyambar dengan suara keras, beberapa anak langsung terjatuh. Kami semua panik,” tutur salah satu warga yang ikut membantu evakuasi di lokasi kejadian.
Kepala SMP Negeri 1 Tonjong, Suedi, S.Ag., S.Kom., M.Pd., menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah tersebut.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Peristiwa ini menjadi pengingat penting agar anak-anak tidak berteduh di tempat terbuka, terutama di sawah atau di bawah pohon, ketika hujan disertai petir,” ujarnya.
( Alex/IPN )