Dijaga Oleh Siluman Naga, Villa Singontoro Konon Dijadikan Tempat Mencari Pesugihan

SEMARANG (iPOLICENews) – Villa Singontoro yang berada di kawasan Tanah Putih, Kecamatan Candisari, Kota Semarang adalah salah satu bangunan tua yang dikenal angker dan menyimpan misteri.

Bangunan ini sering didatangi orang-orang untuk mencari pesugihan. Namun bangunan villa peninggalan zaman kolonial ini katanya dijaga oleh siluman naga.

Aura mistis sangat terasa ketika melintas didekat Villa Singontoro ini, konon bangunan dengan arsitek Belanda ini dibangun pada tahun 1928 dan kabarnya sempat dibeli pengusaha keturunan Tionghoa tahun 1980 akan tetapi rumah itu sama sekali tak pernah digunakan sampai sekarang.

Rumput liar nampak menutupi hampir semua bangunan yang sudah mulai rusak.
Puluhan tahun kosong, membuat bangunan tua ini menjadi tempat nyaman bagi makhluk astral.

Menurut kisahnya banyak orang datang ke bangunan ini untuk minta pesugihan.

“Ceritanya banyak yang datang dan menjadikan tempat ini sebagai tempat mencari pesugihan,” kata Muji (55) warga Tanah Putih beberapa waktu lalu.

Karena sudah lama tak berpenghuni memang bangunan ini terkesan angker. Bulu kuduk juga merinding ketika melintas di sekitar lokasi. Bahkan, malam hari banyak warga yang enggan melintas. Mereka takut karena banyak penampakan makhluk tak kasat mata di bangunan tua tersebut.

“Kalau penampakan saya sering lihat. Yang paling serem siluman ular yang besar dan dengan wujud menakutkan,” katanya.

Ada juga siluman singo. Bentuknya seperti singa biasanya. Tetapi dengan ukuran jumbo. Tiga kali lebih besar singa pada umumnya. Hanya orang orang tertentu yang bisa melihat siluman singo.

“Suatu malam saat saya sedang mencari botol sering meletakkan rongsok di depan villa ini. Tiba-tiba seperti ada yang terbang, pas ditengok ke atas bener ada ular besar seperti naga yang terbang. Saya kaget dan langsung pergi dari tempat itu. Banyak warga lain yang kerap melihatnya,” ujarnya.

Konon di dalam bangunan tersebut ada sebuah kamar yang tidak boleh dilihat dan dibuka pintunya. Bagi yang berani membuka pasti akan mengalami gangguan kejiwaan dan kesialan. Warga menyakini hanya orang pilihanlah yang bisa membuka kamar larangan tersebut. Tetapi sampai sekarang belum diketahui siapa orangnya.

Yaitu orang yang berhati bersih, tidak memiliki niatan buruk, memiliki kemantapan jiwa, keberanian yang tinggi, dan sopan.

“Tidak hanya manusia yang ingin disegani tetapi makhluk gaib juga ingin dihargai dan dihormati layaknya manusia. Kalau pas malam jarang yang berani melintas,” kata Suparti (50) yang juga warga Tanah Putih.
(DEN/RS)

Halaman ini telah dilihat: 476 kali
Mari berbagi:

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *