BREBES (iPOLICENews) – Kondisi memprihatinkan terjadi di SD Pengarasan 3,Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. SD yang jumlah siswanya mencapai 149 siswa ini, dari enam ruang kelas yang ada, hanya tiga yang masih layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Tiga ruangan lainnya berada dalam kondisi roboh dan rusak serta sangat membahayakan, sehingga tidak bisa lagi dipakai.
Akibatnya, para siswa terpaksa belajar di ruang perpustakaan, ruang guru dan bagian dapur sekolah. Kondisi tersebut menciptakan lingkungan belajar yang tidak nyaman dan tidak efektif. Kepala SD Pengarasan 3, Wahidin SPdI, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini.
“Sudah 25 tahun sejak terakhir kali sekolah ini dibangun pada tahun 2000. Selama itu, tidak ada perbaikan atau pembangunan baru yang dilakukan. Kami sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Brebes untuk segera memperbaiki kondisi ini,” ujarnya.
Wahidin juga memohon agar Pemkab Brebes menjadikan perbaikan infrastruktur pendidikan sebagai prioritas, terutama dalam program 100 hari kerja Bupati Mitha-Wurja.
Hal ini sejalan dengan visi misi yang disampaikan pasangan Mitha-Wurja selama masa kampanye, yang menjanjikan peningkatan kualitas pendidikan di Brebes.
Kondisi SD Pengarasan 3 ini menjadi cerminan dari banyaknya sekolah di Brebes yang masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan semakin berdampak buruk pada kualitas pendidikan dan masa depan anak-anak di daerah tersebut.
Masyarakat Brebes pun berharap, janji-janji yang disampaikan selama kampanye dapat segera direalisasikan, terutama dalam hal pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendidikan yang menjadi tulang punggung kemajuan generasi muda. ( Alex/IPN )