BREBES (iPOLICENews) – Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pengarahan khusus terkait pelaksanaan Program Makan Berkat Gratis (MBG), di Aula Pendopo Kabupaten Brebes, Kamis (2/10/2025).
Program MBG yang merupakan inisiatif strategis lintas sektor bertujuan untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan, menanggulangi kemiskinan, serta meningkatkan kualitas hidup dan gizi masyarakat menjadi fokus utama dalam pengarahan tersebut.
Kegiatan dihadiri Pj Sekda Brebes Dr Tahroni MPd, Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiyansah, Kajari Brebes, Ketua DPRD, serta perwakilan dari beberapa kepala OPD.
Pj Sekda Brebes Dr Tahroni MPd menyampaikan, program MBG tidak hanya sebatas kegiatan pemenuhan makanan bergizi, tetapi merupakan upaya nyata pemerintah untuk mencegah stunting, meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak, serta menjaga kesehatan ibu hamil dan menyusui.
“Keterlibatan lintas sektor menjadi kunci keberhasilan, Forkopimda, BPOM Satgas MBG, hingga pemerintah kecamatan dan desa harus bersinergi dengan penuh komitmen. Kita perlu memastikan distribusi makanan bergizi merata, kualitas produk terjamin, dan sasaran penerima tepat,” ucapnya.( Alex/IPN ).
Dengan semangat kolaborasi, Tahroni yakin Kabupaten Brebes mampu mempercepat pencapaian target. Dia mengajak seluruh jajaran Forkopimda untuk memperkuat koordinasi, mengawal pelaksanaan program, serta memberi perhatian khusus pada kecamatan dengan jumlah penerima besar seperti Brebes, Bulakamba, Larangan, dan Ketanggungan.
“Kita juga perlu memberikan perhatian lebih pada ibu hamil dan menyusui yang jumlah penerimanya masih relatif kecil,” imbuh Tahroni.
Diketahui, Kabupaten Brebes menghadapi tantangan besar di bidang kesehatan masyarakat, khususnya terkait perbaikan gizi. Berdasarkan data terbaru per 28 September 2025, jumlah target penerima manfaat program MBG di Brebes mencapai lebih dari 513 ribu orang, yang meliputi siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
Saat ini baru sekitar 135 ribu orang atau kurang lebih 26 persen yang dapat terlayani. Angka ini menunjukkan adanya kesenjangan yang masih cukup besar yang harus dicarikan solusi untuk mengatasinnya.
Kapolres Brebes dan Dandim 0713 Brebes dalam kesempatan yang sama menyatakan kesiapan institusinya untuk mendukung program, terutama dalam aspek pengamanan, pengawasan lapangan, serta penguatan ketahanan masyarakat dan pemerataan distribusi MBG.
Forkopimda berharap seluruh jajaran pemerintahan dan elemen masyarakat dapat bergerak selaras dalam mendukung percepatan pelaksanaan program, dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat. ( Alex/IPN )