KENDAL (iPOLICENews) – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Kendal melakukan kegiatan vaksinasi dosis satu bagi masyarakat di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Kendal, Rabu (8/12/21).
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Parno, S.PdI, MH mengatakan, vaksinasi bertempat di empat lokasi. Yakni, di Desa Kertosari, Kecamatan Singorojo, Desa Gempolsewu (Rowosari), Desa Ngerjo dan Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum.
“Terima kasih Binda Jateng telah melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Kendal, karena masih ada warga yang belum divaksin yang disebabkan tensi darah tinggi dan lainnya. Vaksinasi ini akan menambah capaian vaksin di Kabupaten Kendal yang saat ini 75,75 persen,” tandas Parno.
Kepala Binda Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, SH, MH memlaui rilisnya menyampaikan, bawah Binda Jateng menyelenggarakan vaksinasi massal untuk pelajar, santri, dan masyarakat secara door to door di empat kabupaten di Jateng. Yakni di Kabupaten Kendal, Purbalingga, Boyolali, dan Pekalongan dengan target 11.000 dosis vaksin.
Vaksinasi untuk pelajar maupun santri digelar di Ponpes Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja, Purbalingga. Sedangkan untuk masyarakat secara door to door dilaksanakan di sembilan lokasi di empat kabupaten.
Di Kabupaten Purbalingga, vaksinasi dilaksanakan di Desa Selakambang dan Desa Arenan, Kecamatan Kalikondang serta di Kelurahan Purbalingga Kidul. Untuk Kabupaten Boyolali digelar di Desa Candi, Kecamatan Ampel.
Untuk di Kabupaten Pekalongan digelar di Desa Kertijayan, Kecamatan Buaran dan Karangsari Kecamatan Karanganyar. Di Kabupaten Kendal, digelar di Desa Kertosari, Desa Gempolsewu, Desa Ngerjo, dan Desa Kedunggading.
Brigjen Sondi Siswanto mengungkapkan, perkembangan capaian vaksinasi di Provinsi Jawa Tengah per 7 Desember 2021 berdasarkan data website di https://vaksin.kemkes.go.id sudah menunjukan progres yang sangat baik, yaitu 72,76 persen.
Menurut Brigjen Sondi Siswanto, metode door to door atau jemput bola merupakan cara efektif untuk menyisir warga agar memperoleh vaksin. Manfaat vaksinasi door to door sangat dirasakan masyarakat, karena warga yang memiliki keterbatasan ke sentra vaksinasi bisa ikut vaksin, terutama kelompok lansia. (KS)