Rental iPhone, Ide Bisnis yang Target Marketnya Jelas

SEMARANG (iPOLICENews) – Seringkali rental kendaraan, gedung atau pakaian sudah biasa kita jumpai. Namun yang menarik adalah akhir-akhir ini muncul tren baru dengan ide yang sangat cemerlang.
Yaa.. bisnis sewa iPhone.

Bisnis sewa iPhone produk Apple sangat menjadi idaman kaum milenial dan sosialita. Harus saya akui, harga iPhone sendiri sangat tidak masuk akal mahalnya. Bagaimana mungkin harga sebuah hp bisa setara dengan motor baru Maxi, Nmax atau PCX.

Tapi, dari sini saya sadar bahwa saya bukanlah target pasar mereka, pastilah masih ada anak sultan di tengah mahasiswa dengan gaji pas-pasan, jadi ya seberapa mahal pun harga iPhone tetap bakal larisss.

Disisi lain, tuntutan pergaulan kaum milenial dan sosialita di Indonesia menekan kita untuk selalu bergaya hidup hedon dan konsumtif. Konon kalau hpnya bukan iPhone, tidak punya jam tangan rolex ataupun pergi nongkrong masih bawa kendaraan roda dua, nggak bakal ada yang mau berkawan dengan kita, bahkan kita dianggap bukan satu circle dengan mereka. Seolah-olah aura kemiskinannya sudah terpancar dari radius satu kilometer.

Tuntutan yang mendesak dan standarisasi yang dibuat-buat inilah yang menjadi celah bagi pebisnis untuk tancap gas memulai bisnis rental iPhone, rental mobil mewah dan berbagai barang-barang mewah lainnya yang menjadi simbol kemakmuran dan kesejahteraan, dimana mustahil dibeli oleh mahasiswa atau karyawan dengan gaji pas-pasan.

Eitsss… tapi jangan salah, walaupun masih rentan iPhone dibawa kabur oleh si penyewa, sebagai orang yang belum pernah punya iPhone, saya menilai ide bisnis ini adalah jenius, bagaimana tidak ? Peluang bisnis yang baik itu adalah yang mampu menjawab permasalahan pelanggan.

Permasalahan sudah jelas terjawab, target pasarnya pun juga ada. Sudah jelas bisnis ini sangat layak dijalankan terutama bagi orang-orang yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis jual beli iPhone bekas, barangnya mereka sudah ada, sembari menunggu calon pembeli, menyewakan barang dagangan adalah angin segar untuk memperoleh cash flow yang menjanjikan.

Mau bergaya saat acara reuni teman seangkatan plus naikin gengsi ataupun sekedar buat mirror selfie di kamar mandi XXI selepas menonton KKN didesa penari pun sekarang bisa banget bestie, yaa..

Sewa iPhone adalah cara instan yang brilian agar orang-orang yang saldonya masih diketawain Rafathar bisa training jadi sultan dalam sehari. Kalau dengan menggunakan iPhone dan jadi orang kaya membuat diri bahagia ya kenapa tidak ? toh berarti ini bisa jadi motivasi agar kita harus bekerja lebih rajin dan lebih cerdas lagi.

Cari cuan sampai dirasa harga iPhone itu seharga 1 cup kopi starbucks terus sambil bilang ‘Waahhh murrraahhhh bangeettttt’. Sebaliknya kalau toh dirasa jadi orang kaya itu justru banyak beban, anggaplah ini pengalaman berharga agar tidak lagi iri dengan pemilik perumahan mewah di pondok indah.

Terlepas dari banyaknya pandangan buruk soal sewa iPhone yang hanya pengen pamer atau sekedar gengsi-gengsian saja, ternyata sewa iPhone ini berguna banget untuk mencoba pengalaman menggunakan hp mahal, terutama menjajal sistem ios yang katanya smooth banget, pasti rasa penasaran tersebut akan langsung terbayar tanpa harus membeli iPhone yang seharga motor baru tersebut.

Ditambah lagi sewa iPhone ini juga berguna banget buat orang-orang yang professional di bidang video editing, karena iPhone terkenal gadget yang menghasilkan foto dan video berkualitas bagus untuk mengerjakan project. Ataupun menyewa iPhone untuk buat video youtube ala-ala gadgetin atau jagat review yang nantinya adsense bisa untuk menyewa iPhone itu sendiri.

Jadi tidak selamanya orang yang menyewa iPhone itu digunakan hanya sebagai ajang pamer saja, kita tidak berhak terlalu cepat menghakimi orang lain. Justru yang lebih saya kagumi adalah orang yang pertama kali punya ide rental iPhone ini pastilah orang yang sangat cerdik dalam membaca peluang.

Mereka yang menertawakan para penyedia jasa sewa iPhone ini sebenarnya belum menyadari bahwa mereka sedang menghadapi para pebisnis yang sedang panen profit dengan semboyan ‘Ketika gengsimu menjadi peluang bisnisku’.

Ada juga beberapa kalimat yang sering populer di sosial media yaitu ‘Semua akan iPhone pada waktunya’. Menjadikan ide bisnis sewa iPhone ini adalah awal dari lahirnya ide bisnis pasca krisis ekonomi saat pandemi 2 tahun belakangan.

Kesimpulanya, mereka yang mampu selamat dari susahnya mencari penghasilan halal saat pandemi adalah mereka yang cerdas dalam membaca keadaan, peluang itu sebenarnya hanya berjarak 10 meter disekeliling kita.

Untuk membuka sebuah bisnis itu gampang, apalagi sekarang banyak penyedia layanan peminjaman uang, akan tetapi esensi bisnis tidak seperti itu. Bisnis yang sesungguhnya adalah yang menghasilkan profit bukan yang menggulung utang. Seringkali banyak yang bingung bisnis apa yang bagus ? bisnis apa yang menjanjikan di tahun 2022?

“Yo saya ndak tau, tapi yang jelas bisnis yang bagus adalah yang profitnya cash”. Kalau kita fokus pada cari modal, ujung-ujungnya kita akan berhutang dan kebingungan sendiri, tapi kalau kita berfokus cari profit, maka modal akan tersedia sendiri.

Darimana? jawabnya dari penjualan, karena profit berasal dari penjualan dan penjualan berasal dari market, maka berfokuslah pada market, bukan pada modal.

Oleh: Andika Juni Wahyu Megaton. Mahasiswa manajemen Unwahas Semarang angkatan 2018.

Halaman ini telah dilihat: 449 kali
Mari berbagi:

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *