Mitos Ndas Glundung Jatuh dari Pohon Kelapa

MISTERI & MITOS (iPOLICENews) – Master Pamuji berada dikediaman Adam, salah satu warga desa disekitar lokasi bermitos yang akan ditelusuri oleh Tim Semarangker.

“oke Angkers (sebutan Viewer di kanal Youtube Semarangker TV ) Kita malam ini berada masih dipulau jawa, lokasi kami rahasiakan. Kami mendengar disini ada sebuah lokasi yang angker, yaitu sebuah sendang. Kami disini bersama warga sekitar, mas. adam namanya. Mungkin beliau nanti bisa menceritakan sedikit apa sih mitos disini?” ujar Master Pamuji sambil mempersilahkan Adam untuk bercerita mengenai mitos dilokasi yang akan ditelusuri oleh Tim Semarangker.

“Sebenarnuya bukan sendang tapi kedung, tempat buangan air dari atas. Disitu ada pohon kelapa yang agak menjorok kearah kedung tersebut. Pantangannya tidak boleh melukai pohon tersebut. Biasanya orang kalau mau naik pohon kelapa kan mebacok sedikit bagian pohon kelapa untuk membuat pijakan, nah itu tidak boleh. Dulu ada orang yang mau melakukan itu untuk mengambil kelapa, tiba-tiba buah kelapanya jatuh sendiri, setelah dilihat ternyata berubah menjadi kepala manusia,” Cerita Adam.

Master Pamujipun meminta ijin kepada Adam yang selaku Kuncen untuk melanggar pantangan tersebut dan mencoba memecahkan mitosnya.

“Selama mitos tersebut tidak melanggar hukum dan norma agama, kita akan lakukan dan semoga saja kita dapat memecahkan mitosnya,” Ujar Master Pamuji

Adam pun mempersilahkan Master Pamuji dan tim untuk menguak mitos tersebut dengan resiko yang akan ditanggung tim semarangker.

“Ya, silahkan saja kalu mau melakukan itu, mitosnya nanti Ndas Glundung akan menikuti bahkan sampai rumah, pokoknya sampai orangnya ketakutan dan kapok.” Kata adam.

Tim pun pada malam harinya menuju kelokasi kedung dimana pohon Kelapa tersebut berada. Diluar dugaan ternyata lokasi Kedung berada di bawah tebing curam dan tim harus bersusah payah untuk mencapai lokasi tersebut dengan resiko jatuh kejurang.

Dalam perjalanan tim melihat satu daun pisang yang bergerak sendiri, tim hanya mengira itu karena angin, meski daun lainnya tidak bergerak. tim pun kembali melanjutkan perjalanan.

“Nah, semarangker kita sudah sampai dilokasi, kondisinya disitu ada air terjun kecilnya dan ada kedungnya. menurut warga bentuk air terjunnya seperti palung jadi sangat dalam dan katanya sering memakan korban jiwa disini. nah pohon kelapanya ternyata ada diseberang, dan gimana caranya ini kita harus bisa kesana, mungkin kita akan mencari sebrangan yang gampang, sambil menyusuri kedungnya.” Jelas Master Pamuji ketika sampai dilokasi.

saking kesulitannya spot lokasi kedung sepatu tim semarangker harus jadi korban yang jebol karena tingkat ke-ekstrim yang tidak terduga dilokasi.

Tim pun sampai dilokasi pohon kelapa dan master Pamuji memulai untuk melanggar pantangan/ mitos di lokasi tersebut.

“Oke semarangkers, Kita sudah sampai dilokasi pohon kelapanya, mitosnya disini kita tidak boleh melukai/ membacok pohon kelapanya, kalau melanggar akan ada ndas glundung/ gundul pecengis. kita akan mencoba memecahkan mitos tersebut. bismilah irohman irohim..” Ujar Master Pamuji sambil membacok pohon tersebut, yang sebelumnya sudah ada bekas bajokan, karena tim semarangker juga tidak ingin apa yang dilakukan merusak pohon kelapa tersebut

Bersamaan dengan Master Pamuji membacok Pohon Kelapa tersebut, tim mendengar sesuaru seberti benda terjatuh, tapi karena kondisi lokasi tim hanya bertanya-tanya benda apa yang terjatuh itu. karena memang lokasi jatuhnya berada di jurang dan tim tidak bisa mencari tahu lebih detail.

Master Pamuji kembali membacok pohoon tersebut dan menancapkan pisaunya ke pohon kelapa tersebut, tapi tidak ada yang terjadi. suara benda jatuh yang sebelumnya tim dengar pun tidak bisa di pastikan karena lokasi yang berada di tepi jurang, tim tidak mau mengambil resiko jatuh dari jurang.

Kameramen pun mencoba menunjukan bagian atas pohon kelapa untuk mencari tahu apakah ada buah kelapanya atau tidak, namun saat kamera mencoba zoom kebagian atas, tim kembali dikagetkan dengan suara benda jatuh. tim juga mendengar suara seperti orang bilang “sssttt”.

“Mungkin itu suara batu jatuh karena tanahnya yang rapuh,” Ujar Master Pamuji.

Saat menelusuri area sekitar tim menemukan beberapa buah kelapa yang jatuh disekitar lokasi, menadakan jika pohon tersebut sebenarnya pohon biasa.

“mungkin suara tadi adalah suara batu yang jatuh atau buah kelapa yang jatuh, karena disini banyak sekali buah kelapa yang jatuh. Angkers ghaib itu ada tapi bijaklah menghadapinya. be smart and wise,” pungkasnya. (SR)

Sumber : Youtube Semarangker TVĀ  “NDAS GLUNDUNG PRINGIS PECENGIS -Napak tilas jurang tangis”

 

 

 

 

 

 

 

Halaman ini telah dilihat: 487 kali
Mari berbagi:

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *