Berikut Perkembangan Nilai Rupiah dan Stabilitas Perekonomian Terkini dari Bank Indonesia

JAKARTA (iPOLICENews) – Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini. Berikut adalah rangkuman perkembangan nilai tukar Rupiah pada periode 22-26 Januari 2024:

Pada Akhir Hari Kamis, 25 Januari 2024:

  • Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.820 per dolar AS.
  • Yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun naik ke 6,63%.
  • Indeks Dolar (DXY) menguat ke level 103,57.
  • Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun turun ke level 4,118%.

Pada Pagi Hari Jumat, 26 Januari 2024:

  • Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.825 per dolar AS.
  • Yield SBN 10 tahun stabil di 6,63%.

Aliran Modal Asing (Minggu IV Januari 2024):

  • Premi CDS Indonesia 5 tahun per 25 Januari 2024, sebesar 74,11 bps, naik dibandingkan per 19 Januari 2024 sebesar 73,13 bps.
  • Data transaksi 22-25 Januari 2024 menunjukkan bahwa nonresiden di pasar keuangan domestik mencatatkan jual neto sebesar Rp3,20 triliun. Terdiri dari jual neto Rp3,31 triliun di pasar SBN, beli neto Rp0,52 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,41 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
  • Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga 25 Januari 2024, nonresiden mencatatkan beli neto sebesar Rp7,11 triliun di pasar SBN, beli neto Rp7,35 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp18,92 triliun di SRBI.

Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait. Mereka juga akan mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, yang bertujuan mendukung pemulihan ekonomi yang lebih lanjut.

Halaman ini telah dilihat: 59 kali
Mari berbagi:

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *